News Update

BI: Ruang Pelonggaran Moneter Masih Terbuka

Yogyakarta – Kendati suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sudah turun 25 basis points (bps) menjadi 4,5 persen, namun Bank Indonesia (BI) mengaku, ruang pelonggaran kebijakan moneter melalui penurunan suku bunga acuan masih terbuka.

Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Dody Budi Waluyo mengatakan, ruang pelonggaran kebijakan moneter tersebut masih memungkinkan asal laju inflasi masih dalam trend rendah atau terjaga di level yang aman.

Penurunan BI 7-day Repo Rate yang dilakukan BI sebesar 25 bps ini sejalan dengan inflasi yang terjaga. Saat ini, kata dia, laju inflasi sendiri berada di level 3,88 persen secara year on year (yoy) atau sebesar 0,22 persen pada Juli 2017, yang menunjukkan bahwa inflasi terus terjaga.

“Penurunan suku bunga ini semata bisa terjadi kalau sepanjang inflasi terjaga, maka peluang itu terbuka,” ujarnya Di Yogyakarta, Minggu 27 Agustus 2017.

Menurutnya, bukan hanya pencapaian inflasi saja, BI menilai jika ekspektasi inflasi sampai dengan akhir tahun juga akan tetap sesuai dengan target. Bank Sentral optimistis inflasi akan berada pada 4 persen plus minus 1 persen sampai akhir 2017 ini.

“Kenapa inflasi kita prestasinya baik? Karena dari inflasi inti dan pangan. Dalam tiga empat tahun inflasi inti dan volatile food sangat terjaga. Penting hari ini bank sentral tugasnya menjaga ekspektasi. Kalau tidak, akan membentuk ekspektasi yang tidak terjaga dan inflasi tinggi,” ucapnya.

Selain inflasi, Bank Sentral juga berharap agar nilai tukar rupiah tetap berada di level yang stabil untuk membuka ruang pelonggaran kebijakan moneter. Dengan nilai tukar yang tetap terjaga, maka akan membantu harga komoditas sehingga dapat memperbaiki kinerja ekspor Indonesia.

“Aliran modal yang masuk masih positif, sehingga Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) masih positif meskipun rendah. Sepanjang ini surplus, kecenderungannya nilai tukar terjaga. Rupiah kita yoy hanya 1,3 persen, volatilitas kita terendah se-Asean di regional,” tutupnya. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

18 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

18 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

18 hours ago

Kredit BNI November 2025 Tumbuh di Atas Rata-rata Industri

Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More

20 hours ago

Cek Jadwal Operasional BSI Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More

20 hours ago

Update Harga Emas Hari Ini: Galeri24 dan UBS Kompak Merosot, Antam Naik

Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More

23 hours ago