Jakarta–Pengamat Ekonomi dari UGM, Tony Prasetiantono menilai, Indonesia sangat rentan terhadap risiko capital outflow (arus modal yang keluar). Sehingga, Indonesia perlu waspada terkait dengan rencana bank sentral AS (The Fed) untuk menaikkan suku bunganya pada akhir tahun ini.
“Indonesia itu rentan capital outflow, makanya saya mengerti Bank Indonesia masih mempertahankan BI Rate 7,5%, walau inflasi saat ini sudah rendah, BI Rate diturunkan ada risiko Rupiah melemah lagi,” ujar Tony di Jakarta, Kamis, 26 November 2015.
Selain berdampak terhadap capital outflow, dia mengungkapkan, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS nantinya juga akan tertekan ketika The Fed menaikkan suku bunganya, namun pelaku pasar sudah mengetahuinya sejak tahun lalu, sehingga tekanan ke Rupiah tidak terlalu dalam.
“Mungkin melemahnya hanya Rp100 atau Rp200 saja, tidak terlalu dalam. Nanti tahun depan Rupiah akan menguat setelah adanya deregulasi tahun ini yang akan terasa pada tahun depan, bisa Rp13.500-an,” tukas Tony.
Lebih lanjut Tony menambahkan, bahwa banyak para ekonom yang memperkirakan kenaikan suku bunga The Fed bakal terjadi pada Desember 2015. Oleh sebab itu, kata dia, diperlukan langkah yang tepat agar keluarnya dana asing tidak terlalu deras.
“Tanpa kenaikan Fed Fund rate saja Rupiah melemah,” tutup Tony. (*) Rezkiana Nisaputra
Jakarta - Penyelenggara inovasi teknologi sektor keuangan (ITSK) harus melewati regulatory sandbox milik Otoritas Jasa… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bersedia mendukung target pertumbuhan ekonomi 8 persen Presiden… Read More
Jakarta - Saat ini, secara rata-rata masa tunggu untuk melaksanakan ibadah haji di Indonesia bisa… Read More
Labuan Bajo - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa, akan menerbitkan Peraturan OJK (POJK) terbaru… Read More
Jakarta - PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berhasil… Read More
Jakarta – Guna meningkatkan literasi keuangan para pekerja migran Indonesia (PMI), Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI)… Read More