Jakarta– Bank Indonesia (BI) memprediksi angka neraca pembayaran Indonesia hingga triwulan I-2019 akan mengalami surplus. Hal tersebut seiring dengan arus modal asing yang masuk.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia Jakarta, Jumat 1 Maret 2019. Menurutnya, walau neraca pembayaran masih mampu surplus namun untuk defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) masih berpotensi terjadi.
“Aliran modal masuk itu juga menunjukkan bahwa sesuai dengan perkiraan kita di triwulan pertama neraca pembayaran diperkirakan akan mengalami surplus,” kata Perry di Jakarta, Jumat 1 Maret 2019.
Selain itu dirinya juga menyebut angka CAD pada awal tahun ini diperkirakan lebih rendah dari angka periode kuartal IV-2018 lalu. Hal tersebut seiring dengan membaiknya angka fundamental perekonomian nasional.
“Dengan CAD lebih rendah dari kuartal IV-2018, dan surplus aliran modal asing yang lebih tinggi sehingga triwulan pertama neraca pembayaran akan surplus,” tambah Perry.
Sebelumnya, BI juga mencatat angka aliran modal masuk yang telah masuk di Indonesia (capital inflow) hingga bulan Febuari 2019 telah mencapai Rp63 triliun yang terdri dari Surat Berharga Negara (SBN), Saham dan Surat Berharga Indonesia (SBI).
Sementara pada 2018 neraca transaksi berjalan (current account) Indonesia mengalami defisit yang cukup dalam mencapai 2,98% dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara dengan US$ 31,1 miliar.(*)
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital semakin diminati masyarakat. Tercermin pada November 2024 volume transaksi QRIS… Read More
Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan telah melakukan penghapusan pencatatan efek atau delisting terhadap… Read More
Jakarta – Empat varian rasa produk mi instan Indomie milik PT Indofood CBP Sukses Makmur… Read More
Jakarta - Perusahaan penyedia layanan mobilitas listrik asal Vietnam, Xanh SM mengumumkan penandatanganan Nota Kesepahaman… Read More
Jakarta – Rupiah sempat menembus Rp16.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto… Read More
Jakarta - Ekonom dan Pakar Kebijakan Publik UPN Veteran Jakarta Achmad Nur Hidayat menyatakan menolak… Read More