Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 akan berada dalam zona positif di level 5,5%.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur BI Perry Warjiyo saat Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI. Menurutnya, realisasi pertumbuhan tersebut akan didorong oleh sektor ekspor dan investasi global yang mulai pulih dari pandemi covid-19.
“Kami perkirakan antara 4,1% sampai 5,1% (tahun 2021), sementara tahun depan 5% sampai 5,5%,” kata Perry melalui video conference di Jakarta, Rabu 2 Juni 2021.
Perry menambahkan, dari sisi investasi kedepan diprediksi akan semakin positif hal tersebut sejalan dengan implementasi Undang-Undang Cipta Kerja yang akan mendorong efektivitas produksi dan sektor riil.
Dengan kedua hal tersebut lanjut Perry nilai tukar rupiah diprediksi bakal menguat pada kisaran 14.200/US$ hingga 14.600/US$ pada 2021 dan tahun 2022 diproyeksi menguat ke level 14.100/US$ hingga 14.500/US$. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta - PT KAI (Persero) Daop 1 Jakarta terus meningkatkan kapasitas tempat duduk untuk Kereta… Read More
Jakarta – Starbucks, franchise kedai kopi asal Amerika Serikat (AS) tengah diterpa aksi pemogokan massal… Read More
Jakarta - Dalam rangka menyambut Natal 2024, Bank Mandiri menegaskan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan melalui… Read More
Jakarta – Sejumlah bank di Indonesia melakukan penyesuaian jadwal operasional selama libur perayaan Natal dan… Read More
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (23/12) ditutup… Read More