Jakarta – Bank Indonesia (BI) menerima penghargaan bank sentral terbaik atau The Best Central Bank of The Year 2018 dari Global Islamic Finance Award (GIFA) Committee yang diberikan pada acara 8th GIFA Award 2018 di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina. Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi di dunia dalam bidang keuangan syariah.
Penghargaan tersebut merupakan sebuah bentuk pengakuan dunia internasional terhadap pemikiran serta inisiasi yang dilakukan oleh BI dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dan dunia internasional. Pemberian penghargaan kepada Bank Indonesia tersebut didasari kepada beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh GIFA.
Pertama, adanya dasar penelitian dalam mendorong keuangan dan perbankan syariah, seperti dalam inisiasi zakat core principles dan waqf core principles dengan BAZNAS, Badan Wakaf Indonesia (BWI) dan Islamic Developmeny Bank (IDB), serta berbagai instrumen moneter, makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan syariah.
Kemudian kriteria yang kedua adalah, kerja sama erat dengan lembaga-lembaga lain yang terlibat meningkatkan ekonomi dan keuangan syariah. Selanjutnya yang ketiga yakni, dukungan dan penyelenggaraan berbagai seminar dan workshop dalam ekonomi dan keuangan syariah.
Selain kategori The Best Central Bank of The Year 2018, delegasi Indonesia juga mendapatkan penghargaan pada kategori Best Zakat Management (BAZNAS), Best Emerging Islamic Capital Market dan Best Supporting Institution of the Year (Indonesia Stock Exchange) dan Best Islamic Bank for SME Banking (Bank Tabungan Pensiunan Syariah).
Seperti dikutip dari laman BI di Jakarta, Rabu, 3 Oktober 2018 menyebutkan, bahwa berbagai pencapaian tersebut menunjukkan bahwa dunia internasional telah memandang Indonesia sebagai sebuah negara yang dapat berkontribusi terhadap pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Ke depan, BI berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan seluruh lembaga terkait dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah sesuai dengan blueprint pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. BI akan berfokus ada pengembangan tiga pilar utama yaitu pemberdayaan ekonomi dan keuangan syariah, pendalaman pasar keuangan syariah dan pengembangan keilmuan dan edukasi syariah.
Selain itu, berbagai terobosan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah pun juga diharapkan dapat menjadi arus gelombang baru ekonomi Indonesia yang berkesinambungan dan berdaya tahan. (*)
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More
Jakarta - Koordinator Aliansi Masyarakat Tekstil Indonesia (AMTI) Agus Riyanto mengapresiasi langkah cepat Presiden Prabowo… Read More
Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris dan Donald Trump, saat ini tengah bersaing… Read More
Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah menggodok Peraturan Pemerintah (PP) perihal hapus tagih… Read More
Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan rata-rata upah buruh di Indonesia per Agustus 2024… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini (5/11) berakhir ditutup pada zona… Read More