News Update

BI: PSBB Buat Preferensi Transaksi Digital Masyarakat Meningkat

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memandang preferensi transaksi di masyarakat telah bergeser ke digital seiring dengan kebiasaan baru (new normal) dalam menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal tersebut juga tercermin dari posisi Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada Mei 2020 mencapai Rp798,6 trilun, atau tumbuh negatif sebesar 6,06% (yoy), sejalan dengan dampak menurunnya permintaan uang baik akibat kegiatan ekonomi pada masa pandemi COVID-19 yang melemah maupun dampak penundaan cuti bersama Idulfitri.

Sejalan dengan kegiatan ekonomi yang menurun, transaksi nontunai menggunakan ATM, Kartu Debit, Kartu Kredit, dan Uang Elektronik (UE) pada April 2020 juga menurun dari -4,72% pada Maret 2020 menjadi -18,96% (yoy). Namun demikian, transaksi UE pada April 2020 tetap tumbuh tinggi mencapai 64,48% (yoy) dan volume transaksi digital banking pada April 2020 tumbuh 37,35% (yoy).

“Dengan adanya PSBB dan physical distancing, sosial distancing tentu saja preferensi masyarakat ke transaksi digital telah meningkat pesat. Dengan begitu BI juga semakin agresif melakukan digitalisasi sistem pembayaran,” kata Perry melalui video conference di Jakarta, Kamis 18 Juni 2020.

Perry memandang sektor keuangan dan perbankan telah siap menghadapi perubahan pola transaksi di masyarakat dengan infrastruktur digital masing masing. Terlebih, BI juga terus memfasilitasi inovasi sistem pembayaran digital yang relevan seperti penerapan QRIS.

Perry juga mengatakan, perkembangan ini juga mengindikasikan menguatnya kebutuhan transaksi ekonomi dan keuangan digital (EKD), termasuk meningkatnya akseptasi masyarakat terhadap digital payment di tengah penurunan aktivitas ekonomi selama masa PSBB.

“Ke depan, BI akan terus meningkatkan efektivitas kebijakan Sistem Pembayaran di era kenormalan baru khususnya untuk mendorong aktivitas ekonomi digital melalui perluasan implementasi QRIS di berbagai sektor,” ucapnya. (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Ibu SMI, Masak Lupa Teori Ekonomi, Sih?

Oleh: Muhammad Edhie Purnawan, PhD, Staf Pengajar Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Universitas… Read More

23 mins ago

Pemerintah Tarik Utang Baru Rp250 Triliun hingga Maret 2025

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melaporkan pemerintah telah menarik utang baru sebesar Rp250 triliun hingga… Read More

47 mins ago

IHSG Sesi I Kembali Ditutup Merah di Level 5.976

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, 9 April… Read More

1 hour ago

APBN Defisit Rp104,2 Triliun di Tiga Bulan Pertama 2025

Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami defisit… Read More

1 hour ago

Bank-bank Besar Patok Dolar AS Hampir Rp17.000, Cek Daftarnya!

Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada perdagangan Rabu,… Read More

2 hours ago

Ketua DPRD : Jangan Terprovokasi Ikut Kosongkan Rekening di Bank DKI

Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, jangan mengikuti ajakan untuk mengosongkan rekening di… Read More

3 hours ago