Ekonomi Digital

BI Proyeksikan Transaksi E-commerce Capai Rp572 Triliun di 2023

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksi ekonomi keuangan digital Indonesia pada tahun 2023 akan meningkat pesat. Diperkirakan transaksi e-commerce pada tahun 2023 akan mencapai Rp572 triliun.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, sementara transaksi uang elektronik di tahun 2023 sebesar Rp508 triliun dan transaksi layanan perbankan digital Rp67 ribu triliun.

“Yang sangat membanggakan di Indonesia adalah begitu cepatnya perkembangan digitalisasi ekonomi dan keuangan. Kami perkirakan ini akan terus meningkat pada tahun 2023,” kata Perry dalam Outlook Perekonomian Jakarta 2023, Rabu, 14 Desember 2022.

Guna merealisaskan dan menumbuhkan ekonomi digital, BI akan terus mengembangkan sejumlah program rupiah digital. Pertama, BI akan memperluas dan menerapkan standar nasional sebagai satu bahasa layanan sistem pembayaran yaitu layanan Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) diperluas hingga mencapai target 45 juta.

“BI Fast juga akan terus tingkatkan, demikian juga kerja sama ASEAN-5 (Singapura, Thailand, Indonesia, Filipina, dan Malaysia) dalam QR, Fast payment dan local currency transaction akan diperluas ke seluruh negara ASEAN dan negara lain seperti india,” ungkapnya.

Kedua, BI pada 30 November lalu, telah meluncurkan white paper pengembangan digital rupiah yang dinamakan sebagai proyek garuda. Pengembangan Digital Rupiah oleh BI kedepannya akan berkolaborasi erat dengan pemerintah.

“Ada tiga tahapan untuk pengembangan Digital Rupiah, antara lain akan dimulai dengan wholesale digital rupiah untuk modal bisnis, penerbitan, pemusnahan, dan transfer antar bank. Kemudian, BI akan kami perluas model bisnis wholesale CBDC (Central Bank Digital Currency), wholesale digital rupiah untuk operasi moneter dan pasar uang dan akhirnya integrasi wholesale digital rupiah dengan ritel digital rupiah secara end-to-end,” jelasnya.

Kedepannya, BI akan terus bersinergi dan berkolaborasi baik dengan pemerintah secara nasional, namun juga dengan Bank Sentral di dunia maupun lembaga-lembaga internasional dalam memperkuat ekonomi dan keuangan digital. (*)

Irawati

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

7 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

8 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

8 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

9 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

10 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

10 hours ago