Ia menjelaskan, belum kuatnya pertumbuhan ekonomi dunia salah satu faktornya juga disebabkan karena masih rendahnya harga komoditas dunia. Selain itu, adanya ketidakpastian di pasar global juga ikut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dunia yang ikut berimbas ke pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2016.
Agus menambahkan, tantangan ekonomi dunia kemudian berlanjut dengan adanya kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Fund Rate, serta kondisi geo politik dunia.
“Kondisi geo politik global di mana keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit, hingga ketidakpastian Presiden terpilih AS Donald Trump dalam menentukan arah kebijakannya,” tutur Agus.
Agus mengungkapkan, berbagai tantangan ekonomi dari eksternal dan internal ini akan memberikan pelajaran penting untuk memperbaiki perekonomian Indonesia ke depan. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Poin Penting Bank Aladin Syariah berkolaborasi dengan Halodoc untuk memberikan manfaat tambahan layanan kesehatan bagi… Read More
Poin Penting Bank Mantap dan MAI menyalurkan bantuan untuk korban banjir dan longsor di berbagai… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More