Moneter dan Fiskal

BI Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,8-6,2% di 2022

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional akan mampu mencapai kisaran 5,8-6,2 persen pada 2022 mendatang. Pertumbuhan ekonomi domestik ini akan didorong efisiensi kegiatan ekonomi karena sudah terealisasinya berbagai pembangunan infrastruktur.

Adapun pada tahun ini, Bank Sentral memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional akan berada pada level 5,1 persen year on year (yoy). Sedangkan di tahun depan, Bank Sentral memproyeksikan ekonomi akan tumbuh pada rentang 5,1-5,5 persen (yoy).

Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam pertemuan tahunan BI (PTBI), di Jakarta, Selasa malam, 28 November 2017 mengungkapkan, bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2022 tersebut sudah memperhitungkan dampak dari reformasi struktural perekonomian yang saat ini sedang berjalan.

“Percepatan reformasi struktural akan meningkatkan produktivitas perekonomian dan menciptakan pertumbuhan,” ujarnya.

Dengan asumsi mengenai produktivitas tersebut, kata dia, maka suplai untuk kegiatan ekonomi pada 2022 akan melimpah dan mendorong pertumbuhan menjadi lebih tinggi. Namun demikia, Agus mengatakan, pertumbuhan yang tinggi tersebut tidak akan mengabaikan stabilitas perekonomian.

Sedangkan untuk sasaran inflasi pada 2022 dipatok BI pada sasaran 3 persen plus minus 1 persen. Pada tahun ini, sasaran inflasi BI adalah empat persen plus minus satu persen. Kemudian di 2018, inflasi dipatok Bank Sentral pada angaka 3,5 persen plus minus 1 persen.

Sementara indikator stabilitas lainnya, adalah neraca transaksi berjalan yang diperkirakan BI akan berada di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022 mendatang. “Defisit transaksi berjalan akan menurun dan masih pada level yang sehat,” tegas Agus.

Oleh karena itu, kata dia, kebijakan perekonomian saat ini harus diorientasikan untuk memperkuat momentum pemulihan dari perbaikan pertumbuhan ekonomi global. Bank Sentral memperkirakan ekonomi global tahun ini akan tumbuh 3,6 persen (yoy) pada 2017. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Joseph Chan Fook Onn Mundur dari Kursi Direktur Bank OCBC NISP

Jakarta - PT Bank OCBC NISP Tbk mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, yakni Joseph… Read More

4 hours ago

Transaksi Cashless Bank Mega Syariah Naik Selama Libur Akhir Tahun 2024

Jakarta – Bank Mega Syariah mencatatkan peningkatan transaksi cashless selama periode liburan akhir tahun 2024. Peningkatan ini terlihat… Read More

11 hours ago

Dorong Investasi Asing, Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hongkong

Jakarta - Bank Mandiri terus memperkuat daya saing Indonesia dengan mendorong investasi langsung (direct investment)… Read More

14 hours ago

Hapus Kredit Macet UMKM Dikhawatirkan Moral Hazard, Begini Kata Menko Airlangga

Jakarta – Pemerintah mulai mengeksekusi kebijakan penghapusan tagih piutang bagi nasabah UMKM. Kebijakan ini diatur dalam Peraturan… Read More

15 hours ago

Pagar Laut di Tangerang Persulit Nelayan Cari Ikan, DPR: Usut Pihak Bertanggung Jawab!

Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI, Riyono, menyoroti polemik mengenai pagar laut yang terbuat… Read More

16 hours ago

Usia Muda Terbelenggu Utang, Rata-rata Pinjamannya Tembus Rp9 Juta

Jakarta – Kemudahan berutang secara daring rupanya membuat kelompok generasi milenial terjerat belenggu hutang. Rerata pinjamannya… Read More

16 hours ago