Ekonomi Indonesia Bisa Tumbuh 5,10-5,20% di 2019
Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional akan mampu mencapai kisaran 5,8-6,2 persen pada 2022 mendatang. Pertumbuhan ekonomi domestik ini akan didorong efisiensi kegiatan ekonomi karena sudah terealisasinya berbagai pembangunan infrastruktur.
Adapun pada tahun ini, Bank Sentral memperkirakan, pertumbuhan ekonomi nasional akan berada pada level 5,1 persen year on year (yoy). Sedangkan di tahun depan, Bank Sentral memproyeksikan ekonomi akan tumbuh pada rentang 5,1-5,5 persen (yoy).
Gubernur BI Agus DW Martowardojo dalam pertemuan tahunan BI (PTBI), di Jakarta, Selasa malam, 28 November 2017 mengungkapkan, bahwa proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2022 tersebut sudah memperhitungkan dampak dari reformasi struktural perekonomian yang saat ini sedang berjalan.
“Percepatan reformasi struktural akan meningkatkan produktivitas perekonomian dan menciptakan pertumbuhan,” ujarnya.
Dengan asumsi mengenai produktivitas tersebut, kata dia, maka suplai untuk kegiatan ekonomi pada 2022 akan melimpah dan mendorong pertumbuhan menjadi lebih tinggi. Namun demikia, Agus mengatakan, pertumbuhan yang tinggi tersebut tidak akan mengabaikan stabilitas perekonomian.
Sedangkan untuk sasaran inflasi pada 2022 dipatok BI pada sasaran 3 persen plus minus 1 persen. Pada tahun ini, sasaran inflasi BI adalah empat persen plus minus satu persen. Kemudian di 2018, inflasi dipatok Bank Sentral pada angaka 3,5 persen plus minus 1 persen.
Sementara indikator stabilitas lainnya, adalah neraca transaksi berjalan yang diperkirakan BI akan berada di bawah 3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2022 mendatang. “Defisit transaksi berjalan akan menurun dan masih pada level yang sehat,” tegas Agus.
Oleh karena itu, kata dia, kebijakan perekonomian saat ini harus diorientasikan untuk memperkuat momentum pemulihan dari perbaikan pertumbuhan ekonomi global. Bank Sentral memperkirakan ekonomi global tahun ini akan tumbuh 3,6 persen (yoy) pada 2017. (*)
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More
Poin Penting BNI berpartisipasi dalam NFHE 2025 untuk memperkuat literasi keuangan dan mendorong kesehatan finansial… Read More
Poin Penting BNI menggelar wondr BrightUp Cup 2025 sebagai ajang sportainment yang menggabungkan ekshibisi olahraga… Read More
Poin Penting JBS Perkasa dan REI resmi bekerja sama dalam penyediaan pintu baja Fortress untuk… Read More