Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengasumsikan nilai tukar rupiah (kurs) pada tahun 2020 diperkirakan akan berada pada kisaran Rp13.900-Rp14.300 per dolar Amerika Serikat (AS).
Proyeksi nilai tukar rupiah tersebut terlihat lebih rendah bila dibandingkan dengan proyeksi Pemerintah untuk asumsi RAPBN 2020 mengenai kurs rupiah yang berada dikisaran Rp14.000-Rp15.000 per dolar AS.
Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut, beragamnya instrumen di pasar keuangan turut menjaga pasokan valuta asing (valas) sehingga dapat mendorong stabilitas nilai tukar pada tahun mendatang.
“Kami perkirakan rata-rata rupiah pada 2020 akan dikisaran Rp13.900 sampai Rp14.300 per dolar. Prospek membaik itu karnena pendalaman pasar keuangan dan efisiensi pasar valas domestik,” kata Perry di Jakarta, Selasa 11 Juni 2019.
Meski demikian, BI masih mewaspadai tekanan akibat dinamika perekonomian global, seperti normalisasi kebijakan moneter Bank Sentral AS The Fed, perkembangan perang dagang antara AS dan China dan juga beberapa kondisi geopolitik global.
Perry optimis, dengan perkiraan kurs Rp13.900-Rp14.300, turut mendorong angka pertumbuhan ekonomi RI yang diasumsikan akan berada pada kisaran 5,1 persen hingga 5,5 persen pada tahun 2020. (REZ)
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More