Moneter dan Fiskal

BI Proyeksi The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga Akhir Tahun Ini

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed baru akan menaikkan suku bunga acuannya pada kuartal IV 2023.

Untuk diketahui, The Fed akan mengumumkan keputusan kebijakan suku bunga (Fed Fund Rate/FFR) pada 20 September 2023.

“The Fed masih diperkirakan akan menaikkan suku bunga dari yang mulanya di kuartal III, tapi sepertinya diundur ke kuartal IV,” kata Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Erwindo Kolopaking di Hotel Ayana, Labuan Bajo, dikutip, Senin 11 September 2023.

Baca juga: Waspada! Bos BI Bilang Suku Bunga The Fed Bisa Naik 2 Kali Lipat Bulan Depan

Dia menjelaskan, The Fed ke depannya masih akan memberikan tekanan pada pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.

Seperti diketahui, pada RDG (rapat dewan gubernur) Agustus 2023, Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebutkan bahwa suku bunga The Fed masih akan berpotensi meningkat hingga 6 persen.

“AS yang kami perkirakan September ini masih akan menaikkan FFR, bahkan juga ada probabilitas akan naik dua kali lipat, tapi baseline kami satu kali. Namun, ada potensi risiko dua kali, karena Inflasi masih tinggi dan ekonomi itu kuat,” ungkap Perry dalam RDG, Kamis 24 Agustus 2023.

Artinya, pada pertemuan FOMC pada September 2023 ada kemungkinan BI menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps atua menjadi 5,75 persen – 6,25 persen.

Dia pun menjelaskan bahwa kenaikan tersebut disebabkan karena adanya potensi risiko di mana inflasi masih tinggi di AS, yaitu 3,2 persen pada Juli 2023.

Baca juga: Gara-Gara Ini The Fed Bakal Makin ‘Ganas’ Kerek Suku Bunga hingga Akhir 2023

Selain itu, ekonomi dipengaruhi perekonomian yang kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat. Sedangkan, inflasi di negara berkembang telah menurun seperti indonesia yang berada di level 3,08 persen di Juli 2023.

Di satu sisi, pertumbuhan ekonomi AS lebih baik dari prakiraan semula dipengaruhi konsumsi yang membaik ditopang kenaikan upah dan pemanfaatan tabungan yang tinggi (excess saving). (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

Erick Thohir Bakal ‘Kawinkan’ MIND ID, BRI, BSI dan Pegadaian Bentuk Bank Emas

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membuka opsi untuk ‘menyatukan’ PT… Read More

13 mins ago

Sekutu AS Was-was Trump Kembali jadi Presiden

Jakarta – Kembalinya Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) membuka kekhawatirkan negara-negara sekutu AS… Read More

47 mins ago

BNI Ajak Mahasiswa UKSW Salatiga jadi Generasi Cerdas Finansial

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank… Read More

1 hour ago

IHSG Sesi I Ditutup Naik 0,94 Persen ke Level 7.311

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini (8/11) melanjutkan… Read More

2 hours ago

Top! Fitur-fitur HUAWEI MatePad Pro 12.2 Mudahkan Kinerja Desainer Grafis

Jakarta - Raksasa teknologi asal Tiongkok, Huawei, merilis tablet terbaru, HUAWEI MatePad Pro 12.2 pada… Read More

2 hours ago

Jejak Panjang dan Ambisi Besar Bank-Bank Thailand di Pasar Indonesia

Jakarta - Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari… Read More

3 hours ago