Jakarta–Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara, optimistis prognosa terhadap pertumbuhan ekonomi di semester duat atau untuk tahun ini, lebih baik dari tahun lalu.
“Jadi pertimbangan kami dengan melihat konsumsi, transportasi, dan lainnya. Pertumbuhan ekonomi di semester II-2017 sebesar 5,0-5,4 persen. Ini akan lebih tinggi dibanding seluruh capaian di 2016. Proyeksi ini pun sejalan dengan proyeksi pemerintah,” ujarnya di Kompleks DPR-RI, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.
Mirza menjelaskan, optimisme bank sentral terhadap pertumbuhan ekonomi di semester dua 2017 karena adanya perbaikan pertumbuhan ekonomi secara global. Di mana ada revisi pertumbuhan ekonomi global dari 3,4 persen menjadi 3,5 persen.
Mantan Kepala Ekonom Bank Mandiri itu juga mengungkapkan, kondisi makroekonomi selama separuh perjalanan 2017 berada dalam catatan positif walau terdapat beberapa gejolak global. Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terbilang cukup baik di antara negara-negara Asia Tenggara.
“Kestabilan ekonomi terjaga meski ada gejolak global seperti kenaikan Fed Fund Rate. Dan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih lebih baik dari negara Asia Tenggara lain seperti Thailand 3,2 persen dan Singapura 2,0 persen. Walau masih sedikit di bawah Filipina yang tumbuh 6,8 persen,” ungkap Mirza
Selain itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia juga ditopang oleh kebijakan dan stimulus yang konsiten. Di mana hal tersebut dinilai dapat meningkatkan aktivitas ekspor di semester dua 2017. (*)
Editor: Paulus Yoga
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More
Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More
Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More
Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More
Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More