Jakarta — Bank Indonesia (BI), memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun ini akan menyentuh angka 5,2 persen. Hal tersebut seiring dengan masih tumbuhnya fundamental ekonomi nasional.
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, hingga awal tahun pertumbuhan ekonomi nasional masih dalam batas konsistensinya dan dapat mencapai target pemerintah dikisaran 5,4 persen hingga akhir tahun.
“Kurang lebih sekitar 5,2 persen untuk pertumbuhan ekonomi di triwulan I,” kata Perry, di Kompleks BI, Jakarta, Jumat 22 Maret 2019.
Menurut dia, faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama tahun ini ialah konsumsi swasta, konsumsi pemerintah maupun konsumsi lembaga negara nonrumah tangga berkaitan dengan persiapan jelang pemilu.
Sementara itu, untuk angka pertumbuhan konsumsi rumah tangga untuk kuartal pertama tahun ini Perry menyebut, masih akan berada di kisaran 5,2 persen.
“Itu terutama memang stimulus dari fiskal, rendahnya inflasi, dari daya beli bagus konsumsi pemerintah tinggi dan stimulus fiskal banyak ke bantuan sosial. Bantuan itu meningkatkan konsumsi rumah tangga khususnya segmen bawah, dengan kombinasi inflasi rendah dan stimulus fiskal menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi,” jelas Perry. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More