Moneter dan Fiskal

BI Prediksi Kuartal III Ekonomi Tumbuh 5,2%

Jakarta–Pertumbuhan ekonomi nasional diperkirakan akan terus membaik sampai dengan akhir tahun. Hal ini tercermin pada perekonomian Indonesia yang tumbuh 5,18% di kuartal II-2016 atau membaik jika dibandingkan kuartal II-2015 yakni sebesar 4,66%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo meyakini, pertumbuhan ekonomi di kuartal III-2016 akan kembali meningkat. Bank Sentral memperkirakan, pada kuartal III-2016 perekonomian nasional akan tumbuh sekitar 5,2%, sehingga sepanjang tahun ini ekonomi akan tumbuh di kisaran 5,1%.

Menurutnya, agar pertumbuhan ekonomi tumbuh 5,2% di kuartal III-2016, maka konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah harus meningkat. Selain itu, dari sisi investasi juga harus ikut meningkat. Dengan begitu, pertumbuhan ekonomi akan terus mengalami perbaikan di 2016 ini.

“Tentu ke depan kami harus terus mengupayakan agar betul-betul konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah dan investasi bisa terus berkembang dan kami prediksi di kuartal III ini 5,2%. Nanti sepanjang tahun itu akan ada di kisaran 5,1%,” ujar Agus di Gedung BI, Jakarta, Senin, 8 Agustus 2016.

Agus menyebutkan, pertumbuhan ekonomi di kuartal II tahun ini yang sebesar 5,18%, secara umum menunjukkan perbaikan. Hampir semua komponen pertumbuhan ekonomi mengalami perbaikan, sesuai dengan perkiraan BI, seperti konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah dan investasi.

“Tetapi, ekspor lebih baik dari prediksi dan ini confirm, karena ada perbaikan harga komoditas global. Ternyata pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai 5,18%,” ucap Agus.

Namun demikian, pihaknya akan mengkaji dampak dari rencana pemerintah yang akan memangkas anggaran belanja di APBN-P 2016 sebesar Rp133 triliun. Akan tetepi, kata dia, secara struktural ekonomi Indonesia sudah memasuki tren penguatan, meski perbaikan ekonomi dunia masih berjalan lamban.

“Pemerintah merasa bahwa penerimaan pajak akan lebih rendah dari yang di-budget, maka akan dipotong anggaran baik Pusat atau transfer daerah. Tentu dampak ke pertumbuhan ekonomi 2016 masih dalam kajian BI,” tutup Agus. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Dukung Pemulihan, BTN Salurkan Bantuan Rp13,17 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra

Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More

3 hours ago

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

17 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

23 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

24 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

1 day ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

1 day ago