Perbankan

BI Prediksi DPK Perbankan Bakal Melambat di Triwulan I-2025

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada triwulan I-2025 akan mengalami perlambatan dibandingkan triwulan sebelumnya.

Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso mengatakan perlambatan tersebut terindikasi dari pertumbuhan DPK dengan Saldo Bersih Tertimbang (SBT) 68,8 persen, lebih rendah dibandingkan SBT triwulan IV-2024 yang mencapai 89,3 persen.

“Perlambatan pertumbuhan DPK diprakirakan terjadi pada seluruh jenis instrumen, baik tabungan dengan SBT 63,8 persen, giro (BT 73,2 persen maupun deposito SBT 80,1 persen,” kata Denny dalam keterangannya, Senin, 20 Januari 2025.

Baca juga: BI Perkirakan DPK Meningkat di Triwulan IV 2024

Meskipun diperkirakan melambat pada awal tahun, BI optimistis bahwa pertumbuhan DPK secara keseluruhan akan lebih tinggi pada 2025 dibandingkan tahun 2024. Hal ini tecermin dari prakiraan SBT DPK tahun 2025 yang mencapai 99,6 persen, meningkat signifikan dibandingkan SBT 89,3 persen pada tahun sebelumnya.

Sebagai informasi, Dana Pihak Ketiga (DPK) tetap menunjukkan pertumbuhan positif. Pada November 2024, DPK tercatat tumbuh 6,74 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp8.836 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan pada Oktober 2024, yang juga sebesar 6,74 persen yoy.

Baca juga: BI Catat DPK Tumbuh 6 Persen per Oktober 2024, Ditopang Korporasi

Pertumbuhan DPK pada November 2024 terutama didorong oleh giro sebagai kontributor utama, dengan pertumbuhan mencapai 10,97 persen yoy. Tabungan dan deposito menyusul dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,55 persen dan 5,57 persen yoy. (*)

Editor: Yulian Saputra

Irawati

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

4 mins ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

45 mins ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

1 hour ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

20 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

21 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

21 hours ago