Ilustrasi: Gedung Bank Indonesia. (Foto: istimewa)
Jakarta–Pada Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) pada 19 dan 20 Juli 2017, Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan 2017 masih dalam kisaran 5,0-5,4 persen walau proses pemulihan ekonomi Indonesia dinilai terus berlanjut pada triwulan dua 2017.
“Sejumlah risiko yang dapat berdampak pada prospek pertumbuhan ekonomi perlu tetap diwaspadai, terutama terkait dengan belum kuatnya permintaan domestik sejalan dengan masih berlanjutnya proses konsolidasi korporasi dan perbankan,” ungkap Direktur Departemen Komunikasi BI, Arbonas Hutabarat di Kompleks BI Jakarta, Kamis, 20 Juli 2017.
Pertumbuhan konsumsi sendiri dinilai BI masih berpotensi lebih rendah, sebagaimana tercermin pada perlambatan pertumbuhan penjualan ritel. Sedangkan pada kinerja ekspor tetap tumbuh meskipun lebih rendah dari perkiraan semula, terutama dipengaruhi oleh perlambatan pertumbuhan volume ekspor produk primer dan manufaktur.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi dunia terus membaik sesuai perkiraan dengan beberapa risiko yang tetap perlu dicermati. Di satu sisi, perekonomian AS diperkirakan tumbuh lebih rendah akibat dari investasi yang tertahan oleh terbatasnya dampak kebijakan fiskal dan menurunnya prospek harga minyak. Di sisi lain, perekonomian Tiongkok diperkirakan tumbuh lebih baik ditopang oleh konsumsi dan ekspor yang meningkat. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More