BI Pertimbangkan Berbagai Faktor Untuk Turunkan Bunga Acuan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku masih membuka ruang untuk dapat menurunkan suku bunga acuan miliknya. Walau begitu, terdapat beberapa pertimbangan bank sentral yang mempengaruhi pergerakan suku bunga acuan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menjelaskan, dalam pelonggaran kebijakan moneter tersebut harus melihat waktu yang tepat untuk dapat melakukan eksekusi penurunan suku bunga.

“Timing jadi penting sebab bagaimana risiko yang harus diliat kedepannya. Risiko tentu lebih banyak pasar global bagaimana trade war masih akan berlanjut dan sedalam permasalahannya,” jelas Dody di Perkantoran BI Jakarta, Senin 12 Agustus 2019.

Dody menyebut, pihaknya terus melihat dinamika ekonomi global dan dalan negeri. Dalam ekonomi global, pihaknya mengaku terus mengantisipasi dampak dari perang dagang terhadap stabilitas ekonomi dan nilai tukar.

“Tapi tentunya masalah timing daripada kapan kita turunkan suku bunga akan kita lihat seandainya tidak membawa risiko ke depannya yang berakibat pada pencapaian target kita menjadi terkendala. Misalnya rupiah menjadi tidak stabil, itu yang harus kita hindarkan,” jelas Dody.

Sebelumnya,Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%, suku bunga Deposit Facilitysebesar 5,00%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,50%.

Kebijakan tersebut ditempuh Bank Sentral sejalan dengan tetap rendahnya prakiraan inflasi dan perlunya mendorong momentum pertumbuhan ekonomi, di tengah kondisi ketidakpastian pasar keuangan global yang menurun dan stabilitas eksternal yang terkendali. (*)

 

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

Usai Caplok Permata Bank, Bangkok Bank Bakal Akuisisi Bank RI Lagi?

Jakarta – Bangkok Bank sukses mengakuisisi 89,12 persen saham PT Bank Permata Tbk (BNLI) dari Standard Chartered Bank dan… Read More

7 hours ago

PLN Butuh Dana Rp11.160 Triliun untuk Capai NZE 2060

Jakarta – PT PLN (Persero) dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) 2060 membutuhkan investasi mencapai USD700 miliar… Read More

7 hours ago

Menilik Peluang Permata Bank Naik Kelas ke KBMI IV

Jakarta - PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memiliki peluang ‘naik kelas’ ke Kelompok Bank… Read More

7 hours ago

Danantara Dinilai jadi Jawaban Pendongkrak Ekonomi RI Capai 8 Persen

Jakarta – Presiden Prabowo Subianto optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan mencapai level 8 persen dalam kurun waktu… Read More

8 hours ago

ICC Resmi Keluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallant

Jakarta - Mahkamah Pidana Internasional (International Criminal Court/ICC) resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin… Read More

14 hours ago

Tingkatkan Rasa Aman di Kampus, Maximus Insurance Serahkan Polis Asuransi untuk Mahasiswa Unhas

Makassar – PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (Maximus Insurance) menyerahkan polis asuransi jaminan diri… Read More

15 hours ago