Jakarta– Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga 2015 mencapai 4,85% lebih baik dibanding pertumbuhan pada kuartal satu lalu yang mencapai 4,7%dan kuartal dua lalu yang tercatat 4,67%.
“Perihal pertumbuhan kita sambut baik bahwa kelihatannya di kuartal tiga ini, pertumbuhan ekonomi bisa sampai 4,85% gitu ya, dan ini merupakan satu turning point,” kata Gubernur BI Agus D.W Martowardojo usai ibadah Solat Jumat di Jakarta, Jumat 30 Oktober 2015. Pertumbuhan tersebut menurutnya berasal dari penyerapan belanja Pemerintah dan investasi. Namun, peran investasi swasta menurutnya masih sangat kecil dan belum berarti. Sementara aliran modal asing dipasar surat utang negara dari Januari hingga Oktober 2015 tercatat Rp60 triliun.
Meski tak sederas periode yang samaa tahun lalu yang mencapai Rp120 triliun, minat terhadap surat utang Indonesia dinilai masih ada. Ini menurutnya menunjukkan bahwa pasar merespons baik paket-paket kebijakan yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah.
Meski begitu, di sisi eksternal, Indonesia masih harus mewaspadai sejumlah risiko, karena perkembangan ekonomi dunia dinilai masih belum terlalu baik. Hasil rapat The Federal Open Market Comitee (FOMC) terakhir mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga Desember nanti. Sementara perkembangan ekonomi Tiongkok lebih baik dari perkiraan yaitu 6,9%. Sedangkan, harga komoditas juga masih terus turun.
“Jadi saudara sekalian, kondisi dalam negeri menunjukkan kondisi perbaikan, negara-negara berkembang yang lain sebetulnya banyak yang menunjukkan kondisi yang lemah. Tapi kondisi Indonesia cukup terjaga dan tumbuh dengan baik namun kondisi dunia belum menggembirakan,” tandasnya.(*) Ria Martati
Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) buka suara terkait isu serangan ransomware terhadap… Read More
Jakarta– Di Industri musik Tanah Air, nama Fajar Satritama sudah tidak asing terdengar. Ia dikenal… Read More
Jakarta - Mahkamah Agung (MA) telah mengeluarkan putusan kasasi yang diajukan PT Sri Rejeki Isman… Read More
Jakarta - Setelah didera kerugian selama empat tahun berturut-turut, KB Bukopin Finance (KBBF) mulai bangkit… Read More
Jakarta - Stasiun Whoosh Karawang akan resmi melayani penumpang mulai 24 Desember 2024. Pembukaan ini… Read More
Jakarta – Pemerintah tengah mempersiapkan aturan mengenai revisi kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) Sumber Daya Alam (SDA)… Read More