News Update

BI Perkirakan Penyaluran Kredit Baru capai 73,9% di TW-II

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kebutuhan pembiayaan korporasi pada Mei 2021 sebesar 16,1%, tetap positif meski lebih rendah dibandingkan dengan SBT sebesar 24,8% pada April 2021.

Dari sisi penawaran perbankan, BI menilai penyaluran kredit baru pada Mei 2021 tetap tumbuh meski terindikasi melambat dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan untuk keseluruhan periode Triwulan-II 2021 (TW-II), penyaluran kredit baru diprakirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya, dimana terindikasi dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru sebesar 73,9%.

“Berdasarkan kelompok bank, pertumbuhan penyaluran kredit baru pada Mei 2021 diprakirakan terjadi pada seluruh kategori bank,” kata Kepala Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Erwin Haryono melalui keterangan resminya di Jakarta, Jumat 18 Juni 2021

Erwin menjelaskan, peningkatan kebutuhan pembiayaan terutama disampaikan oleh responden pada sektor Perdagangan, Reparasi Mobil dan Motor, Pertambangan, dan Jasa Kesehatan, yang digunakan untuk mendukung aktivitas operasional, membayar kewajiban yang jatuh tempo, mendukung pemulihan pasca new normal dan investasi.

“Adapun pemenuhan kebutuhan pembiayaan didominasi oleh dana sendiri yang tercatat meningkat, sementara porsi pinjaman perbankan dalam negeri dan pinjaman dari perusahaan induk terindikasi menurun dibandingkan periode sebelumnya,” tambah Erwin.

Dirinya menyebut, penambahan pembiayaan yang dilakukan oleh rumah tangga pada 3 bulan ke depan masih terbatas. Pada Mei 2021, penambahan pembiayaan oleh rumah tangga lebih terbatas dari bulan sebelumnya. Pengajuan pembiayaan oleh rumah tangga tersebut terutama diperoleh dari Bank Umum, dengan jenis pembiayaan yang diajukan mayoritas berupa Kredit Multi Guna (KMG). (*)

Editor: Rezkiana Np

Suheriadi

Recent Posts

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

10 mins ago

Tinjau PLTU Suralaya, Bahlil Pastikan Suplai Listrik Wilayah Jamali Aman Selama Nataru

Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi kesiapan PLN dalam… Read More

34 mins ago

Per 20 Desember 2024, IASC Blokir 5.987 Rekening dan Selamatkan Dana Rp27,1 Miliar

Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan telah melaporkan hingga 20 Desember 2024, Indonesia Anti-Scam… Read More

2 hours ago

KSEI Bidik Pertumbuhan 2 Juta Investor pada 2025

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) membidik penambahan sebanyak dua juta investor di pasar… Read More

2 hours ago

KSEI Masih Kaji Dampak Kenaikan PPN 12 Persen ke Pasar Modal RI

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) masih mengkaji ihwal kenaikan PPN 12 persen… Read More

3 hours ago

PPN 12 Persen QRIS Dibebankan ke Pedagang, Siap-siap Harga Barang Bakal Naik

Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menegaskan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More

3 hours ago