Categories: Moneter dan Fiskal

BI Perkirakan Inflasi 2015 Bisa di Bawah 3%

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mengaku, laju inflasi 2015 diperkirakan akan berada di bawah 3%. Hal ini didorong oleh berlanjutnya stabilitas komponen volatile food dan hilangnya efek kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Menurut Gubernur BI, Agus Martowardojo, pihaknya menargetkan inflasi secara keseluruhan 2015 di kisaran 4% plus minus 1%. “Tetapi, terdapat potensi inflasi di bawah 3% secara year-on-year (yoy),” ujarnya di Gedung BI Jakarta, Selasa, 17 November 2015.

Lebih lanjut Agus Marto menambahkan, bahwa tren penurunan inflasi dipengaruhi oleh terjaganya stabilitas komponen bahan makanan bergejolak dan hilangnya dampak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah pada akhir 2014 lalu.

Dia menyebutkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Oktober 2015 mengalami deflasi, sehingga deflasi tercatat sebesar 0,08% secara month-to-month (mtm) atau inflasi secara year-on-year sebesar 6,25%.

“Deflasi pada kelompok volatile food seiring berlanjutnya koreksi harga bahan pangan. Sehingga, inflasi Januari-Oktober 2015 (year to date) tercatat sebesar 2,16% atau 6,25 secara year-on-year,” tukasnya.

Menurutnya, deflasi kelompok volatile food masih didukung oleh pasokan komoditas pangan yang membaik. Selain itu, kata dia, inflasi inti dan inflasi administered prices bulan ini juga tergolong rendah dibandingkan historisnya.

“Inflasi inti mencapai 0,23% (m-t-m) atau 5,02% (yoy) seiring dengan menguatnya rupiah, masih terbatasnya permintaan domestik dan terkendalinya ekspektasi inflasi,” ucap Agus.

Dia mengatakan, inflasi harga diatur pemerintah (administered price) rendah didorong oleh penurunan harga solar dan masih berlangsungnya dampak penurunan harga elpiji 12 kilogram (kg).

“Perkembangan inflasi hingga Oktober 2015 tersebut menunjukkan bahwa stabilitas harga terkendali,” tutup Agus Marto. (*) Rezkiana Nisaputra

Apriyani

Recent Posts

Obligasi Hijau, Langkah Pollux Hotels Menembus Pembiayaan Berkelanjutan

Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More

14 hours ago

BRI Bukukan Laba Rp45,44 Triliun per November 2025

Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More

20 hours ago

Jadwal Operasional BCA, BRI, Bank Mandiri, BNI, dan BTN Selama Libur Nataru 2025-2026

Poin Penting Seluruh bank besar seperti BCA, BRI, Mandiri, BNI, dan BTN memastikan layanan perbankan… Read More

21 hours ago

Bank Jateng Setor Dividen Rp1,12 Triliun ke Pemprov dan 35 Kabupaten/Kota

Poin Penting Bank Jateng membagikan dividen Rp1,12 triliun kepada Pemprov dan 35 kabupaten/kota di Jateng,… Read More

22 hours ago

Pendapatan Tak Menentu? Ini Tips Mengatur Keuangan untuk Freelancer

Poin Penting Perencanaan keuangan krusial bagi freelancer untuk mengelola arus kas, menyiapkan dana darurat, proteksi,… Read More

22 hours ago

Libur Nataru Aman di Jalan, Simak Tips Berkendara Jauh dengan Kendaraan Pribadi

Poin Penting Pastikan kendaraan dan dokumen dalam kondisi lengkap dan prima, termasuk servis mesin, rem,… Read More

1 day ago