Jakarta – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta memperkirakan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta berada pada kisaran 6,1-6,5 persen di 2018. Angka tersebut lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2018 yang diperkirakan sebesar 5,1-5,5 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Doni P. Joewono dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI), di Jakarta, Selasa, 5 Desember 2017 mengungkapkan, bahwa motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan akan berasal dari permintaan domestik.
“Sedangkan sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta terletak pada investasi dan ekspor, di samping konsumsi rumah tangga yang tetap mempunyai andil besar,” ujarnya.
Dalam jangka menengah, kata dia, sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di Ibukota harus segera dieksplorasi. Hal ini sejalan dengan semakin turunnya peran industri manufaktur yang pernah mendominasi perekonomian DKI Jakarta.
Oleh sebab itu, lapangan usaha baru perlu dipersiapkan untuk menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jakarta, antara lain pariwisata dan industri kreatif, yang memiliki potensi besar pada masa mendatang untuk menopang ekonomi domestik. Selain itu peran UMKM dalam perekonomian perlu juga mendapat perhatian, mengingat sektor ini menyerap tenaga kerja cukup besar.
Sedangkan dalam jangka panjang, permasalahan yang terus mengemuka di Ibukota, antara lain banjir dan kemacetan harus segera diatasi. Untuk itu, berbagai proyek yang dapat mengatasi permasahan ini perlu mendapat dukungan, antara lain pembangunan transportasi massal yang terintegrasi, serta berbagai proyek penanganan banjir dan manajemen air seperti normalisasi sungai dan waduk serta National Capital Intergrated Coastal Development (NCICD).
“Penanganan masalah ini diperkirakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi 0,4 persen lebih tinggi setiap tahun,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, dari sisi harga, inflasi Jakarta pada tahun depan diperkirakan stabil dan ikut mendukung pencapaian target inflasi nasional yang sebesar 3,5 persen plus minus 1 persen. Pencapaian inflasi tersebut tidak terlepas dari solidnya TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Provinsi DKI Jakarta. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Jakarta – Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung mendukung langkah PLN… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More