Moneter dan Fiskal

BI: Perekonomian Global Membaik, Dongkrak Harga Komoditas

Jakarta–Bank Indonesia (BI) berharap perekonomian global membaik di tahun ini, sehingga akan meningkatkan harga komoditas global. Kondisi ini tentu bakal mendongkrak perekonomian Indonesia yang mengandalkan ekspor komoditas.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara, di Jakarta, Rabu, 22 Februari 2017. Menurutnya, ketidakpastian global masih akan menghampiri perekonomian domestik, namun begitu, perekonomian nasional masih akan tumbuh positif di 2017.

“Tantangan ekonomi tetap akan ada di depan. Kita perlu tetap mewaspadai risiko tekanan berulang khususnya pada transmisi nilai tukar rupiah. Kita harus berhati-hati dengan risiko global dan domestik,” ujarnya.

Risiko dari ketidakpastian global, kata dia, yakni berasal dari arah kebijakan pemerintah AS dan rencana kenaikan suku bunga AS (Fed Fund Rate). Sementara dari sisi domestik, yakni terkait dengan penyesuaian harga yang ditetapkan pemerintah (administride prices) yang bakal mendorong inflasi di tahun ini.

Meskipun demikian, perekonomian Indonesia di 2017, kata dia, masih akan berada dalam level yang baik. Di mana BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada 2017 berada di kisaran 5,0-5,4 persen dalam setahunan (yoy), yang didorong oleh kinerja ekspor dan investasi yang diprediksi bakal meningkat.

“Konsumsi rumah tangga yang stabil juga diprediksi meningkat dan inflasi akan berada dalam target BI yakni 4 persen plus minus 1 persen dengan defisit transaksi berjalan tetap di bawah 2,5 persen dari PDB,” ucapnya.

Untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, lanjut dia, BI telah memberikan ruang pelonggaran yang cukup melalui suku bunganya yang sudah turun sebesar 150 basis points (1,5) di sepanjang tahun lalu. Menurutnya, momentum ini dianggap mampu mendongkrak perekonomian nasional.

“Kami tidak memiliki alasan untuk tidak optimis, tapi kita juga harus tetap berhati-hati dari dinamika dalam tantangan ekonomi global dan domestik,” tutup Mirza. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Hashim Djojohadikusumo Raih Penghargaan ‘Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability’

Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More

9 hours ago

Dua Saham Bank Ini Patut Dilirik Investor pada 2026

Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More

9 hours ago

Hashim Soroti Pentingnya Edukasi Publik Terkait Perubahan Iklim

Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More

10 hours ago

OJK Sederhanakan Aturan Pergadaian, Ini Poin-poinnya

Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More

11 hours ago

40 Perusahaan & 10 Tokoh Raih Penghargaan Investing on Climate Editors’ Choice Award 2025

Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More

12 hours ago

Jelang Akhir Pekan, IHSG Berbalik Ditutup Melemah 0,09 Persen ke Level 8.632

Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More

12 hours ago