Jakarta – Peredaran uang di Tanah Air saat menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini diperkirakan meningkat 13%-15%. Hal ini merujuk 2001-2014 di mana peningkatan uang saat hari raya naik antara 10%-15%.
Menurut data Bank Indonesia (BI), peredaran uang saat idul fitri pada 2015 mencapai Rp125,2 triliun. Diperkirakan, peredaran uang saat lebaran tahun ini akan mencapai Rp143,98 triliun.
Ronald Waas, Deputi Gubernur Bank Indonesia mengatakan, kenaikan uang tunai yang terjadi saat lebaran, natal dan akhir tahun mencapai 13%-15%. “Kalau dari tahun lalu, naiknya mencapai 13%-15%. Itu biasa terjadi saat ramadhan, lebaran, natal, dan akhir tahun. Kami sudah siapkan itu semua” jelasnya.
BI sudah menyiapkan uang tunai Rp160 triliun untuk lebaran tahun ini. Dari kebutuhan uang tunai yang disiapkan BI sebesar Rp160 triliun tersebut, mayoritas masih disebar ke wilayah DKI Jakarta dan Pulau Jawa.
“Saat ini, uang yang beredar itu mencapai Rp500 triliun, baik itu yang ada di perbankan atau di masyarakat. Termasuk juga uang yang ada di kantong dan dompet kita,” tutupnya.(*)
Jakarta - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menyatakan bahwa kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Presiden KSPI Said Iqbal menyatakan rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More
Jakarta - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyebut judi online menjadi permasalahan serius… Read More
Jakarta – Kinerja fungsi intermediasi Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara (Bank Sumut) tumbuh positif… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) dinilai perlu untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan atau BI… Read More
Jakarta – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mempertahankan posisinya di zona hijau pada penutupan… Read More