Jakarta – Bank Indonesia memperkirakan tingkat suku bunga kredit perbankan masih berpotensi untuk terus turun. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengungkapkan terdapat beberapa alasan akan penurunan tersebut.
“Kami melihat ruang untuk penurunan suku bunga kredit masih terbuka. Kenapa? Satu, likuiditas sangat longgar dan kedua BI masih akan menempuh kebijakan suku bunga rendah. Ketiga adalah perbedaan antara suku bunga kredit dan suku bunga dana yang masih tinggi. Keempat, persepsi risiko kredit yang menurun,” jelas Perry pada paparan virtualnya, 18 November 2021.
Perry percaya empat faktor ini menjadi indikasi dari penurunan suku bunga kredit perbankan ke depan. Dengan demikian, penyaluran kredit juga akan terus meningkat seiring dengan turunnya suku bunga.
Lebih jauh, Perry juga menjelaskan alasan meningkatnya penyaluran kredit dari sisi permintaan. Alasan pertama adalah meningkatnya mobilitas masyarakat dengan pembukaan sektor-sektor ekonomi. Lalu, alasan kedua adalah munculnya kenaikan permintaan agregat atau pent-up demand.
Alasan ketiga, yaitu ekspetasi dan prospek bisnis dari dunia usaha. Hal ini adalah dampak dari kembalinya aktivitas ekonomi akan meningkatkan. “Karena itu sisi permintaan akan menjadi pendorong kredit dan semakin baik serta, mendorong pertumbuhan kredit lebih lanjut,” ujarnya. (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting Hashim Djojohadikusumo meraih penghargaan “Inspirational Figure in Environmental and Social Sustainability” berkat perannya… Read More
Poin Penting Mirae Asset merekomendasikan BBCA dan BMRI untuk 2026 karena kualitas aset, EPS yang… Read More
Poin Penting Indonesia menegaskan komitmen memimpin upaya global melawan perubahan iklim, seiring semakin destruktifnya dampak… Read More
Poin Penting OJK menerbitkan POJK 29/2025 untuk menyederhanakan perizinan pergadaian kabupaten/kota, meningkatkan kemudahan berusaha, dan… Read More
Poin Penting Sebanyak 40 perusahaan dan 10 tokoh menerima penghargaan Investing on Climate 2025 atas… Read More
Poin Penting IHSG ditutup melemah 0,09% ke level 8.632 pada 5 Desember 2025, meski beberapa… Read More