Jakarta–Bank Indonesia (BI) mencatat, sistem keuangan nasional masih tetap stabil yang didorong oleh oleh ketahan sistem perbankan. Hal ini tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) per Mei 2016 yang tercatat 22,2%.
Selain itu, menurut Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara, ketahanan industri perbankan juga tercermin pada rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang berada di kisaran 3,1% (gross) atau 1,5% (net).
“Transmisi pelonggaran kebijakan moneter melalui jalur suku bunga terus berlangsung, tercermin dari berlanjutnya penurunan suku bunga perbankan, baik suku bunga deposito maupun suku bunga kredit,” ujar Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis, 21 Juli 2016.
Sementara itu, transmisi melalui jalur kredit belum optimal, terlihat dari pertumbuhan kredit yang masih terbatas, meskipun sedikit meningkat pada Mei 2016. Pertumbuhan kredit pada Mei 2016 tercatat sebesar 8,3% (yoy), meningkat dari 8% (yoy) pada April 2016.
“Di sisi lain, pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2016 tercatat sebesar 6,5% (yoy), naik dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,2% (yoy),” ucap Tirta.
“Bank Indonesia meyakini pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah dilakukan serta implementasi UU Pengampunan Pajak dapat meningkatkan pertumbuhan kredit guna mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More