Categories: Ekonomi dan Bisnis

BI: Perbaikan Ekonomi Dapat Dimulai Dari Sektor Properti

Jika sektor properti bisa tumbuh, maka akan berdampak signifikan terhadap sektor-sektor lainnya dan mendorong tingkat konsumen. Rezkiana Nisaputra

Jakarta–Di tengah pelambatan ekonomi nasional yang terjadi saat ini, Bank Indonesia (BI) berharap agar sektor properti dapat tumbuh dan berkontribusi besar sehingga dapat mendorong perekonomian nasional di Semester II-2015.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI, Yati Kurniati saat seminar yang diselenggarakan Infobank di Jakarta, Kamis, 6 Agustus 2015. “Kami harap pertumbuhan ekonomi dapat dimulai dari sektor properti,” ujarnya.

Menurutnya, jika sektor properti bisa tumbuh, maka akan berdampak signifikan terhadap sektor-sektor lainnya dan mendorong tingkat konsumen. “Sektor-sektor lain yang ada disekitarnya itu akan ikut tumbuh nantinya, sehingga berdampak kepada ekonomi nasional,” tukasnya.

Hal tersebut, sejalan dengan kebijakan makroprudensial yang dikeluarkan oleh bank sentral yakni pelonggaran Loan to Value (LTV). Dia menilai, dengan dikeluarkan kebijakan ini, diharapkan kredit perbankan di segmen properti dapat tumbuh dan mendongkrak ekonomi nasional.

“Tentunya ini masih ada harapan, baik dari sektor properti maupun kendaraan bermotor. Karena pertumbuhan kelas menengah itu masih relatif besar dan semakin meningkat. Ini survei-survei yang kami lakukan. Jadi potensinya tetap ada,” tutupnya. (*)

@rezki_saputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Gandeng BGN, ID FOOD Siap Dukung Program Makan Sehat Bergizi

Jakarta – Badan Gizi Nasional (BGN) menggandeng holding BUMN pangan ID FOOD dalam pelaksanaan program… Read More

29 mins ago

STAR Asset Management: Sektor Perbankan jadi Peluang Emas di Tengah Koreksi Pasar Saham

Jakarta – STAR Asset Management (STAR AM) mengajak investor memanfaatkan peluang saat ini untuk berinvestasi… Read More

2 hours ago

BNI Sumbang Rp77 Triliun ke Penerimaan Negara dalam 5 Tahun

Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatatkan kontribusi terhadap penerimaan negara… Read More

11 hours ago

BI Gratiskan Biaya MDR QRIS untuk Transaksi hingga Rp500 Ribu, Ini Respons AstraPay

Jakarta - PT Astra Digital Arta (AstraPay) merespons kebijakan anyar Bank Indonesia (BI) terkait biaya Merchant Discount… Read More

11 hours ago

AstraPay Bidik 16,5 Juta Pengguna di 2025, Begini Strateginya

Jakarta - Aplikasi pembayaran digital dari grup Astra, PT Astra Digital Arta (AstraPay) membidik penambahan total pengguna… Read More

12 hours ago

Askrindo Dukung Gerakan Anak Sehat Indonesia di Labuan Bajo

Labuan Bajo – PT Askrindo sebagai anggota holding BUMN Asuransi, Penjaminan dan Investasi Indonesia Financial… Read More

12 hours ago