Moneter dan Fiskal

BI: Perang Dagang Bakal Gerus Ekonomi RI Hingga 0,02%

Jakarta – Calon Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menilai perang dagang (trade war) antara Amerika Serikat (AS) dan China dapat berdampak pada terkoreksinya pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 0,02 persen.

Sebagai informasi, Presiden AS Trump telah mengumumkan untuk memberlakukan tarif bea masuk untuk impor baja 25 persen dan alumunium 10 persen. Kebijakan ini mengganggu ekspor China ke AS mengingat China pemasok utama kedua produk tersebut. Nilainya pun sampai US$4,2 miliar.

Pemberlakuan aturan tersebut karena AS merasa dirugikan akibat defisit perdagangan yang terjadi dan kerugian penyalahgunaan kekayaan intelektual oleh China.

“Kalau terjadi perlawanan dari China dampaknya ke ekspor baja dan alumunium. Kita ke AS untuk baja dan alumunium itu memang porsinya kecil meskipun perkembangan terakhir ekspor kita meningkat. tapi kalau dilihat dari struktur impornya AS Indonesia hanya 1,3 persen jadi kecil pengaruhnya ke Indonesia,” ujarnya di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa, 27 Maret 2018.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, bahwa sejauh ini ekspor baja dan alumunium Indonesia lebih banyak ke China. Dengan demikian, overall bisa dikatakan trade war itu dampaknya nanti ke perdagangan global yang akan mengalami penurunan.

“Volume perdagangan dunia akan melambat. Ini kita harap gak akan terjadi karena semua negara akan terdampak termasuk PDB kita. Kemungkinan koreksi ke pertumbuhan ekonomi kita 0,02 persen. Itu yang terburuk,” ucap Dody.

Asal tahu saja, ekspor baja dan alumunium Indonesia ke AS yang pada tahun 2017 sebesar masing-masing US$70 juta dan US$219 juta. Bila perang dagang terjadi, hal itu tentu dapat mengganggu kinerja ekspor Indonesia ke AS untuk dua komoditas tersebut. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Harita Nickel Raup Pendapatan Rp20,38 Triliun di Kuartal III 2024, Ini Penopangnya

Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More

7 hours ago

NPI Kuartal III 2024 Surplus, Airlangga: Sinyal Stabilitas Ketahanan Eksternal Terjaga

Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More

8 hours ago

Peluncuran Reksa Dana Indeks ESGQ45 IDX KEHATI

Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More

9 hours ago

Pacu Bisnis, Bank Mandiri Bidik Transaksi di Ajang GATF 2024

Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More

9 hours ago

Eastspring Investments Gandeng DBS Indonesia Terbitkan Reksa Dana Berbasis ESG

Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More

11 hours ago

Transaksi Kartu ATM Makin Menyusut, Masyarakat Lebih Pilih QRIS

Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More

11 hours ago