Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat, setelah adanya kenaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate sebesar 100 basis poin (bps) menjadi 5,25% perbankan perlahan mulai menaikan suku bunga deposito miliknya.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara menjelaskan, hingga saat ini rata-rata bunga deposito perbankan naik 15 basis poin (bps) atau berada diangka 5,71%.
“Perkembangan rata-rata bunga deposito pada bulan April 5,56 persen lalu Juli 5,71 persen pada bunga deposito. Jadi ada kenaikan 15 bps,” kata Mirza di Kompleks BI Jakarta, Jumat 27 Juli 2018.
Baca juga: Tren Suku Bunga Rendah Berakhir, Bank Masih Sesuaikan
Selain itu Mirza menambahkan, dari segi bunga kredit pada modal kerja (KMK) pihaknya mencatat diangka 12,13% atau naik 16 bps dari bulan April yang hanya sebesar 11,97%
Dirinya menilai, penyesuaian bunga ini dilakukan pihak perbankan sebagai langkah adjustment kenaikan bunga acuan. Namun pihaknya menilai kenaikan tersebut masih dalam tahap wajar.
“Kenaikannya masih di bawah 20 bps ini hal baik karena kenaikannya tidak terlalu drastis,” tambah Mirza.
Mirza menilai, hingga saat ini ekonomi domestik masih memerlukan stimulus untuk menggenjot pertumbuhan seperti pelonggaran kebijakan makroprudensial untuk memenuhi kecukupan likuiditas. (*)
Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More
Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More
Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More
Jakarta - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More
Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More
Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More