Moneter dan Fiskal

BI: Peningkatan Kegiatan Dunia Usaha Masih Berlanjut

Jakarta – Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) mengindikasikan bahwa kegiatan usaha pada triwulan I-2017 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 4,80 persen, lebih tinggi dibandingkan 3,13 persen pada triwulan IV-2016.

Seperti dikutip dari laman BI, di Jakarta, Selasa, 11 April 2017 menyebutkan, peningkatan kegiatan usaha terutama terjadi pada sektor jasa-jasa dengan SBT 3,87 persen dan sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan dengan SBT 2,31 persen. Namun kinerja sektor industri pengolahan terindikasi melambat yang ditunjukkan dari nilai PMI-SKDU triwulan I-2017 yang menurun dari 50,91 persen pada triwulan IV-2016 menjadi 47,93 persen.

Sementara itu, sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai dan penggunaan tenaga kerja pada triwulan I-2017 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya. Dari sisi keuangan, kondisi likuiditas dan rentabilitas dunia usaha pada triwulan I-2017 juga tetap cukup baik, dengan akses terhadap kredit perbankan yang meningkat.

Ke depan, menurut Bank Sentral, peningkatan kegiatan usaha diperkirakan masih berlanjut pada triwulan II-2017 tercermin dari SBT yang meningkat menjadi sebesar 25,27 persen. Peningkatan kegiatan usaha paling tinggi diperkirakan terjadi pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan & perikanan yang didorong oleh kondisi cuaca yang baik.

Peningkatan kegiatan usaha juga diperkirakan terjadi pada sektor perdagangan, hotel & restoran, sektor jasa-jasa dan sektor industri pengolahan yang antara lain didorong oleh penguatan permintaan dan faktor musiman pada Ramadhan dan Idul Fitri. Sejalan dengan peningkatan kegiatan usaha sektor industri pengolahan, nilai PMI-SKDU pada triwulan II-2017 diperkirakan mengalami ekpansi menjadi 53,13 persen. (*)

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Siap-Siap! Transaksi E-Money dan E-Wallet Terkena PPN 12 Persen, Begini Hitungannya

Jakarta - Masyarakat perlu bersiap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Salah… Read More

48 mins ago

Kemenkraf Proyeksi Tiga Tren Ekonomi Kreatif 2025, Apa Saja?

Jakarta - Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenkraf/Bekraf) memproyeksikan tiga tren ekonomi kreatif pada 2025. … Read More

58 mins ago

Netflix, Pulsa hingga Tiket Pesawat Bakal Kena PPN 12 Persen, Kecuali Tiket Konser

Jakarta - Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan bahwa sejumlah barang dan jasa, seperti… Read More

2 hours ago

Paus Fransiskus Kembali Kecam Serangan Israel di Gaza

Jakarta -  Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia Paus Fransiskus kembali mengecam serangan militer Israel di jalur… Read More

2 hours ago

IHSG Dibuka Menguat Hampir 1 Persen, Balik Lagi ke Level 7.000

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik dibukan naik 0,98 persen ke level 7.052,02… Read More

4 hours ago

Memasuki Pekan Natal, Rupiah Berpotensi Menguat Meski Tertekan Kebijakan Kenaikan PPN

Jakarta – Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengungkapkan bahwa kebijakan pemerintah terkait kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN)… Read More

4 hours ago