Jakarta– Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo menyambut baik usulan Kementerian Agama (Kemenag) mengenai pemotongan 2,5% gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) yang beragama islam untuk dihimpun melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk disalurkan bagi masyarakat miskin yang berhak menerima.
Dirinya menilai, kebijakan tersebut dapat mendorong perekonomian syariah di Indonesia terutama melalui tiga pilar ekonomi syariah yakni upaya peningkatan pengembangan ekonomi, pendalaman pasar keuangan syariah serta meningkatkan riset edukasi.
“Ekonomi syariah itu melalui tiga pilar, nah kita sambut baik karena yang didorong kalau seandainya bicara keuangan syariah bukan hanya komersil keuangan syariah, tapi sosial keuangan syariah. Seperti zakat, wakaf itu juga didorong,” ungkap Agus setelah menghadiri acara Mandiri Investment Forum 2018 di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu 7 Februari 2018.
Baca juga: Pemerintah Berniat Akomodasi Penghimpunan 2,5% Zakat ASN
Dirinya menyebut, kebijakan ini akan mendorong potensi Zakat untuk perekonomian nasional. Apalagi hingga saat ini Baznas belum begitu maksimal menghimpun zakat nasional, padahal masyarakat Indonesia didominasi oleh kaum muslim.
“Jadi saya optimis kalau zakat itu bisa dihimpun. Baznas itu kan baru mengumpulkan setengah persen dari potensi, nah kalau kita nanti kita bisa ambil inisiatif pengembangan zakat, Baznas itu akan berkembang dengan baik sekali,” tukas Agus. (*)
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More