Categories: HeadlinePerbankan

BI: Pengelolaan Likuiditas Bank Bakal Lebih Baik

Jakarta–Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 0,25% menjadi 7% dan GWM Primer menjadi 6,5%. Kebijakan ini seharusnya segera direspon oleh perbankan dengan ikut menurunkan suku bunganya baik kredit maupun deposito.

Gubernur BI Agus DW Martowardojo mengungkapkan, dengan perbankan merespon kebijakan penurunan BI Rate dan GWM Primer tersebut, maka memungkinkan bagi bank untuk mengelola likuiditasnya lebih baik. Pasalnya penurunan GWM Primer tersebut akan menambah likuiditas perbankan sebesar Rp34 triliun.

“Ya seharusnya perbankan itu sudah mengikuti dari kemarin. Ada penurunan BI Rate dan GWM itu akan memungkinkan bagi bank untuk kelola likuiditasnya lebih baik dan dimungkinkan untuk melakukan penyesuaian tingkat bunga pinjaman,” ujar Agus di Jakarta, Senin, 22 Februari 2016.

Dengan tambahan likuiditas ini maka kapasitas pembiayaan perbankan akan meningkat. Sementara di sisi permintaan belanja pemerintah yang mulai berjalan sejak triwulan pertama diyakini akan mendorong kegiatan ekonomi dan meningkatkan sisi permintaan.

“Dimungkinkan untuk ekspansi kredit secara lebih baik. Tapi tentukan ada faktor perlu ada permintaan akan kredit dan hal itu datang dari dunia usaha,” tukas Agus.

Lebih lanjut Agus mengatakan, penurunan BI Rate dan GWM Primer ini sangat direspon positif oleh pasar. Ke depan dia berharap, kebijakan bank sentral tersebut dapat mendorong daya beli masyarakat sehingga dampaknya akan terasa signifikan pada perekonomian nasional.

“Kita harapkan di 2016 ini ada domestik demand dan pertumbuhan rumah tangga lebih baik. Jadi penurunan BI Rate dan GWM ini menjadi stimulus juga bagi perbankan, karena kondisi di domestik sudah lebih baik,” tutup Agus. (*) Rezkiana Nisaputra

Paulus Yoga

Recent Posts

Konsumsi Meningkat, Rata-Rata Orang Indonesia Habiskan Rp12,3 Juta di 2024

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More

3 hours ago

Laba Bank DBS Indonesia Turun 11,49 Persen jadi Rp1,29 Triliun di Triwulan III 2024

Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More

3 hours ago

Resmi Diberhentikan dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Saya Terima dengan Profesional

Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More

4 hours ago

IHSG Ditutup Bertahan di Zona Merah 0,74 Persen ke Level 7.161

Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More

5 hours ago

Naik 4 Persen, Prudential Indonesia Bayar Klaim Rp13,6 Triliun per Kuartal III-2024

Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More

6 hours ago

Kebebasan Finansial di Usia Muda: Tantangan dan Strategi bagi Gen-Z

Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More

6 hours ago