Jakarta – Penerapan transaksi non-tunai di masyarakat Indonesia terlihat masih minim. Masyarakat Indonesia dinilai masih terbiasa dengan transaksi menggunakan uang tunai daripada menggunakan uang elektronik maupun secara debit ataupun kredit.
Hal tersebut dipaparkan oleh Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Eni V Panggabean ketika menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Bank Indonesia (BI) dengan tema “Transaksi Zaman Now,Bye Bye Tunai” di Hotel Westin Jakarta.
“Penggunaan non tunai masih minim dibandingkan negara lain. Kita beberapa kali diskusi dengan pengusaha e-Commerce di Indonesia dan mendapatkan data, pengguna credit card hanya 2 persen sedangkan pengguna debit card-nya masih mending 8 persen sedangkan negara maju sudah mencapai 47 persen debit dan kreditnya,” jelas Eni di Hotel Westin Jakarta, Rabu 6 November 2017.
Eni menambahkan, pihaknya terus berupaya meningkatkan angka financial inklusi dan penerapan non tunai di masyarakat. Eni menilai banyak faktor yang menyebabkan kurangnya penerapan transaksi non-tunai di masyarakat.
“Sekarang mindset masyarakat masih tunai, mereka merasa kalau pegang uang itu rasanya beda, padahal kalau pakai kartu kan bisa lebih cepat dan aman. Nah ini akan cukup berat mengubahnya, kita harus terus menerus melakukan edukasi,” jelas Eny.
Selain terus melakukan edukasi dan sosialisasi, pihaknya di BI juga terus menggandeng seluruh pihak terkait guna mendukung infrastruktur penerapan non-tunai. Eni menilai, belum meratanya infrastruktur pembayaran non tunai juga masih menjadi penghambat utama dari penerapan transaksi non-tunai tersebut.
Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More
Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More
Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More