Moneter dan Fiskal

BI: Penerapan B20 Mampu Selamatkan Defisit Transaksi Berjalan

Jakarta – Bank Indonesia (BI) percaya penerapan bahan bakar biodiesel 20 persen atau B20 akan memperbaiki angka defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD). Pihaknya meyakini, penerapan bahan bakar tersebut juga dapat mendongkrak angka ekspor nasional.

“Jadi dengan program B20 ada 2 benefitnya penggunaan bahan bakar biodisel serta impor minyak akan lebih rendah jadi hemat, ekspor kelapa sawit juga naik jadi 2 hal itu tidak hanya mengurangi impor minyak tapi juga mendorong ekspor,” kata Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo di Kompleks BI Jakarta, Jumat 3 Agustus 2018.

Selain itu Perry menyebut, langkah Pemerintahan Jokowi tersebut sudah tepat dan secara kongkrit mendorong ekspor dan menyelematkan angka defisit neraca berjalan nasional. Walau dapat menolong angka CAD, Perry mengaku belum melakukan pembahasan mendalam terhadap dampak dari penerapan kebijakan tersebut.

Baca juga: BI Sebut Difisit Transaksi Berjalan Tekor Diatas US$25 Miliar

“Ini masih dan pembahasan seberapa besar tentang penghematan mengenai impornya dan kemudian dorongan eskpor itu yang nanti akan diliat. Yang jelas CAD akan turun,” tambah Perry.

Sebagai informasi Biodiesel 20 artinya Bahan Bakar Minyak (BBM) mesin diesel dengan campuran 20 persen minyak sawit dan 80 persen solar. Sebelumnya, penggunaan biodiesel masih untuk B15 atau campuran 15 persen minyak sawit dan 85 persen minyak solar. Selain menghemat biaya impor, penggunaan B20 juga memberikan kontribusi mengurangi emisi CO2 sebesar 6-9 juta ton per tahun.

Penerapan Biodiesel 20 persen akan diimplementasikan setelah pemerintah selesai merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2014 tentang penggunaan Bahan Bakar Nabati. Skema penggunaan B20 ini nantinya ditujukan untuk industri manufaktur, pertambangan, kereta api, PLN, dan kapal laut. (*)

Suheriadi

Recent Posts

Evelyn Halim, Dirut SG Finance, Raih Penghargaan Top CEO 2024

Jakarta – Evelyn Halim, Direktur Utama Sarana Global Finance Indonesia (SG Finance), dinobatkan sebagai salah… Read More

2 hours ago

Bos Sompo Insurance Ungkap Tantangan Industri Asuransi Sepanjang 2024

Jakarta - Industri asuransi menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2024, termasuk penurunan penjualan kendaraan dan… Read More

3 hours ago

BSI: Keuangan Syariah Nasional Berpotensi Tembus Rp3.430 Triliun di 2025

Jakarta - Industri perbankan syariah diproyeksikan akan mencatat kinerja positif pada tahun 2025. Hal ini… Read More

4 hours ago

Begini Respons Sompo Insurance soal Program Asuransi Wajib TPL

Jakarta - Presiden Direktur Sompo Insurance, Eric Nemitz, menyoroti pentingnya penerapan asuransi wajib pihak ketiga… Read More

4 hours ago

BCA Salurkan Kredit Sindikasi ke Jasa Marga, Dukung Pembangunan Jalan Tol Akses Patimban

Senior Vice President Corporate Banking Group BCA Yayi Mustika P tengah memberikan sambutan disela acara… Read More

5 hours ago

Genap Berusia 27 Tahun, Ini Sederet Pencapaian KSEI di Pasar Modal 2024

Jakarta - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat sejumlah pencapaian strategis sepanjang 2024 melalui berbagai… Read More

5 hours ago