Sebagai informasi, perekonomian nasional tetap menunjukkan kinerja yang positif didorong oleh permintaan domestik yang masih terjaga. Pertumbuhan ekonomi di triwulan III-2016 mencapai 5,02% (yoy), terutama didukung oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh cukup kuat.
Dengan berlanjutnya perbaikan perekonomian di 2017, maka kondisi tersebut juga bakal menopang kondisi sistem keuangan nasional, khususnya perbankan. Dia menambahkan, kredit perbankan di 2017 diperkirakan akan membaik yakni berada pada rentang 10-12%.
“NPL (kredit bermasalah) juga sudah menurun, tapi di tahun depan akan lebih turun lagi. Selain itu, kebijakan tax amnesty juga sudah ada kejelasan. Dengan begitu korporasi akan mulai ekspansi di 2017 nanti,” ucap Mirza. (*)
(Baca juga: BI Dorong Peran Perempuan Tingkatkan Perekonomian)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Oktober 2024 mencapai Rp8.460,6 triliun,… Read More
Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menolak rencana pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi… Read More
Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat, 22 November 2024, ditutup… Read More
Jakarta – Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar (M2) tetap tumbuh. Posisi M2 pada Oktober 2024 tercatat… Read More
Jakarta - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) kembali meraih peringkat "Gold Rank" dalam ajang Asia… Read More