BI Pelajari Pembentukan Lembaga Central Counterparty
Page 2

BI Pelajari Pembentukan Lembaga Central Counterparty

“Hanya sebenarnya kalau ditanya apakah forex derefatif di Indonesia sudah banyak? Masih sedikit sekali. Bisa dibilang sangat minimal transaksi yang forex derefatif dilakukan Indonesia yang ada yang reguler saja. Tapi kenapa kita buat CCP karena kita member G20,” jelasnya.

Baca juga: e-Commerce Pacu Perekonomian RI Lebih Efisien

Nantinya dalam melakukan proses kliring dan penjaminan transaksi antar pelaku pasar, CCP menempatkan dirinya antara pembeli dan penjual (contract replacement), yang dinamakan proses novasi. Melalui CCP, pengaturan transaksi OTC Derivative wajib dilakukan melalui Central Counterparty (CCP).

Pengambilalihan kontrak oleh CCP tersebut meminimalkan risiko kemungkinan terjadi gagal bayar antar pelaku pasar. Dalam hal ini, CCP berkewajiban menjamin keberlangsungan suatu transaksi yang dilakukan dan diselesaikan melalui mekanisme CCP tersebut. (*)

 

 

Editor: Paulus Yoga

Related Posts

News Update

Top News