“Kita lihat bahwa euro terus menunjukkan currency yang menguat. Kalau di Indonesia memang terjaga karena inflow cukup besar dan eksportir juga melepas dolarnya karena nilai tukarnya juga mencerminkan daripada fundamental ekonomi Indonesia,” ucap Agus.
Sementara itu, lanjut dia, Bank Sentral juga memperkirakan neraca pembayaran Indonesia masih dalam tren yang positif. Hal tersebut, kata dia, tercermin dari transaksi modal dan transaksi finansial sehingga membuat overall balance terbilang cukup positif.
“Transaksi berjalan di kuartal I di bawah 1 persen PDB secara musiman memang di kuartal II lebih tertekan tapi kuartal II ada di bawah dua persen dari PDB. Tapi nanti sepanjang tahun ini ada di 1,8 persen dari PDB,” tutupnya. (*)
Editor: Paulus Yoga
Page: 1 2
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta – Ketua Komisi III DPR RI Habiburokhman mengungkapkan latar belakang penembakkan terhadap Kasat Reskrim Polres… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More
Suasana saat penyerahan sertifikat Predikat Platinum Green Building dari Green Building Council Indonesia (GBCI) Jakarta.… Read More