Indeks; Indikator outlook ekonomi. (Foto: Dok. Infobank).
Setelah pengumuman pertumbuhan ekonomi di Kuartal II-2015 yang sebesar 4,67%, pasar saham Indonesia menunjukkan stabil. Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (DGS-BI), Mirza Adityaswara menilai, pergerakan Indeks Harga Saham (IHSG) akan menjadi salah satu indikator penting untuk mengetahui proyeksi pertumbuhan ekonomi.
Menurut dia, paska Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi di Kuartal II-2015 yang sebesar 4,67, pasalnya, pasar saham Indonesia telah bergerak stabil.
“Pasar saham adalah indikasi bagaimana melihat outlook (pertumbuhan ekonomi). Setelah pengumuman angka kuartal II, pasar saham relatif stabil. Artinya, pasar setuju dengan estimasi dari BI dan pemerintah,” ujar Mirza di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2015.
Lebih lanjut dia menilai, angka pertumbuhan ekonomi di Kuartal II-2015 yang sebesar 4,67% tersebut, merupakan titik terendah di tahun ini. “Kalau pasar saham tidak percaya, maka dia (laju IHSG) akan turun lagi,” tegas Mirza.
Jika melihat siklus pengeluaran pemerintah dan nomenklatur kementerian maupun dana APBN-P 2015, penyerapan anggaran di semester kedua akan lebih tinggi. “Produk Domestik Bruto di semester kedua akan lebih baik lagi,” tutup Mirza. (*) @rezki_saputra
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More
Poin Penting BTN telah menyalurkan total bantuan Rp13,17 miliar melalui Program TJSL untuk korban bencana… Read More
Poin Penting Pollux Hotels Group menerbitkan obligasi berkelanjutan perdana dengan penjaminan penuh dan tanpa syarat… Read More
Poin Penting BRI membukukan laba bank only Rp45,44 triliun per November 2025, turun dari Rp50… Read More