Jakarta–Bank Indonesia (BI) memastikan kondisi pasar keuangan RI akan kembali normal setelah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump menentukan posisi para menteri-menterinya.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara mengungkapkan, bahwa saat ini pihaknya tengah menunggu arah kebijakan ekonomi Trump dan susunan anggota kabinetnya, terutama menteri di bidang ekonomi.
“Kami tunggu Desember-Januari, kami akan baca arah kebijakannya, kami menunggu menteri ekonominya. Volatility di pasar karena market sedang bingung, tapi setelah itu pasar kembali normal,” ujarnya, di Jakarta, Kamis, 1 Desember 2016.
Dirinya melihat, volatilitas tinggi di pasar uang dan saham akibat sentimen eksternal dapat ditekan jika kondisi makro ekonomi dalam negeri bisa dijaga di level sehat, misalnya inflasi tahun ini dapat terkendali di kisaran level 3% hingga 3,2%. (Bersambung ke halaman berikutnya)
Page: 1 2
Jakarta – PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel pada hari ini (22/11)… Read More
Jakarta - Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal III 2024 mencatatkan surplus sebesar USD5,9 miliar, di… Read More
Head of Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia Kunardy Lie memberikan sambutan saat acara… Read More
Pengunjung melintas didepan layar yang ada dalam ajang gelaran Garuda Indonesia Travel Festival (GATF) 2024… Read More
Jakarta - PT Eastspring Investments Indonesia atau Eastspring Indonesia sebagai manajer investasi penerbit reksa dana… Read More
Jakarta - Bank Indonesia (BI) mencatat perubahan tren transaksi pembayaran pada Oktober 2024. Penggunaan kartu ATM/Debit menyusut sebesar 11,4… Read More