News Update

BI Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Kredit 2017 Jadi 8-10%

Jakarta–Bank Indonesia (BI) menurunkan proyeksi pertumbuhan kredit dari 10-12 persen menjadi 8-10 persen di 2017. Hal ini sejalan dengan masih rendahnya penyaluran kredit perbankan hingga Juni 2017 yang tercatat hanya mampu tumbuh sebesar 7,6 persen (yoy).

“Alasan utama kita menurunkan adalah karena perkembangan sampai Juni 2017 menunjukan pertumbuhan kredit secara year-to-date (Januari-Juni 2017) ada di bawah 3 persen,” ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo, di Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2017.

Meski demikian, kata dia, kinerja perbankan dari sisi penyaluran kredit akan mengalami perbaikan di tahun depan. Dirinya meyakini, intermediasi perbankan di 2018 akan lebih tinggi dengan perkiraan pertumbuhan kredit sebesar 10-12 persen dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 9-11 persen.

“Kita itu melihat business plan perbankan, kita juga analisa kondisi ekonomi Indonesia, dan juga kondisi perbankan yang dalam konsolidasi. Karena mereka melihat ada tren peningkatan NPL,” ucap Agus.

Sementara itu, lanjut dia, guna mendukung pembiayaan perekonomian sekaligus memperdalam pasar keuangan, BI bersama otoritas terkait akan mempercepat proses konsolidasi perbankan serta mendorong penyaluran kredit dan pembiayaan korporasi melalui pasar keuangan.

“Kebijakan ini bersama dengan penurunan suku bunga ditujukan untuk mendorong intermediasi perbankan yang lebih optimal guna mendukung upaya percepatan pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya. (*)

 

 

Editor: Paulus Yohga

Rezkiana Nisaputra

Recent Posts

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

1 hour ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

2 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

2 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

21 hours ago

Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Selamatkan Kekayaan Negara

Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More

22 hours ago

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatra

Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More

22 hours ago