BI: Permintaan Domestik Pacu Pertumbuhan Ekonomi 2018 Tetap Kuat
Jakarta – Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti memandang, pelemahan nilai tukar Rupiah dalam satu Minggu terakhir hanya bersifat sementara. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada pasar agar tidak panik terhadap pelemahan rupiah tersebut.
“Kalau kita bicara nilai tukar, kadang memang tidak ada apa-apa di domestik dan di global terguncang maka kita akan berguncang juga. Tapi, market tidak perlu panik sebab guncangan sifatnya sesaat,” ujar Destry di Gedung MA, Jakarta, Rabu 7 Agustus 2019.
Saat ini pihaknya juga terus mewaspadai adanya perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat (AS) dan China, maupun Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Sebab kondisi tersebut dikhawatirkan akan membuat pertumbuhan ekonomi global menjadi lambat.
“Dari global sendiri kita lihat perkembangan dalam satu minggu terakhir tidak menggembirakan. Adanya trade warsampai sejauh ini masih menunjukkan ketidakpastian antara Jepang dan China,” tambah Destry.
Walau begitu, BI mengaku akan terus mencermati seluruh perkembangan ekonomi global dan domestik serta berkomitmen untuk berada di pasar dalam mengintervensi pasar guna menjaga stabilitas keuangan.
Sebagai informasi, pada pembukaan perdagangan hari ini, (7/8) Kurs Rupiah berada di level Rp14.265/US$ posisi tersebut lebih baik dibandingkan penutupan perdagangan kemarin (6/8) yang masih berada di level Rp14.276/US$.
Sementara, berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, (7/8) kurs rupiah menyentuh posisi Rp14.275/US$ menguat signifikan dari posisi Rp14.344/US$ pada perdagangan kemarin (6/8). (*)
Editor: Rezkiana Np
Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More
Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More
Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More
Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More
Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More
Poin Penting BAF gelar program Serba Untung 12.12 dengan promo besar seperti diskon cicilan, cashback,… Read More