Market Update

BI: Panasnya Tensi Perang Dagang Buat Rupiah Loyo

Jakarta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan penyebab nilai tukar rupiah yang sempat melemah ditengah panasnya tensi perpolitikan nasional. Menurutnya, terdapat dua faktor yang membuat rupiah melemah dalam beberapa hari terakhir.

“Kalau dibandingkan kemarin memang rupiah ditutup 14.520/US$  hingga 14.530/US$ di kemarin memang tentu saja ada pelemahan sehari kemarin karenanya memang terutama juga merespon faktor-faktor global maupun faktor-faktor domestik,” kata Perry saat konfrensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) di Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis 23 Mei 2019.

Pada faktor global menurtnya berlanjutnya  ketegangan tensi perang dagang antara Amerika Serikat dan China membuat nilai tukar berbagai negara berkembang melemah termasuk Indonesia.

Sementara faktor domestik, Perry menilai pasar telah merespon apa yang terjadi di dalam negeri dimana telah terjadi kekisruhan dalam demonstrasi mengenai hasil rekapitulasi pemilihan umum (Pemilu) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Walau begitu, pihaknya optimis nilai tukar rupiah akan kembali stabil dalam beberapa hari kedepan, hal tersebut seiring dengan komitmen BI untuk selalu ada di pasar.

“Dalam hal ini, BI terus menekankan komitmen kami bahwa BI akan terus berada di pasar melakukan stabilitas nilai tukar Rupiah sesuai dengan fundamental nya,” tambah Perry.

Sebagai informasi, dilansir dari Bloomberg Dollar Index, Kamis (23/5) pagi tadi, Rupiah pada perdagangan spot exchange melemah 45 poin atau 0,31% ke level Rp14.525/US$. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.488/US$– Rp14.527/US$.

Sementara pada kurs Jakarta Interbank Spot Dollar (Jisdor) rupiah hari ini (23/5) berada pada angka Rp 14.513/US$ atau melemah 0,17% dari posisi sebelumnya (22/5) Rp 14.488/US$. (REZ)

Suheriadi

Recent Posts

Jasa Marga Catat 1,5 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek hingga H+1 Natal 2025

Poin Penting 1,56 juta kendaraan meninggalkan Jabotabek selama H-7 hingga H+1 Natal 2025, naik 16,21… Read More

10 hours ago

Daftar Lengkap UMP 2026 di 36 Provinsi, Siapa Paling Tinggi?

Poin Penting Sebanyak 36 dari 38 provinsi telah menetapkan UMP 2026, sesuai PP 49/2025 yang… Read More

16 hours ago

UMP 2026 Diprotes Buruh, Begini Tanggapan Menko Airlangga

Poin Penting Pemerintah memastikan formulasi UMP 2026 telah memasukkan indikator ekonomi seperti inflasi, indeks alfa,… Read More

16 hours ago

Aliran Modal Asing Rp3,98 Triliun Masuk ke Pasar Keuangan RI

Poin Penting Modal asing masuk Rp3,98 triliun pada 22–23 Desember 2025, dengan beli bersih di… Read More

17 hours ago

Harga Emas Antam, Galeri24, dan UBS Hari Ini Kompak Naik, Cek Rinciannya

Poin Penting Harga emas Galeri24, UBS, dan Antam kompak naik pada perdagangan Sabtu, 27 Desember… Read More

17 hours ago

Jasindo Ingatkan Pentingnya Proteksi Rumah dan Kendaraan Selama Libur Nataru

Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More

1 day ago