Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI 2023 akan mencapai dikisaran 4,5% – 5,3% secara tahunan (yoy).
“Pertumbuhan ekonomi bias ke atas di 4,5% – 5,3%, titik tengahnya adalah 4,9% atau bisa diangka 5%, tapi apakah bisa lebih tinggi dari 5,3%?, BI memandang belum,” ungkap Gubernur BI, Perry Warjiyo dalam Press Conference, Kamis, 26 Februari 2023.
Namun, Perry mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi bisa saja mencapai 5,1% jika ekspor ke China dan konsumsi swasta melonjak, pertumbuhan ekonomi ini jauh lebih tinggi dari negara-negara lain.
Sementara itu, BI pun memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya yang sebesar 2,3% menjadi 2,6%. Pasalnya, dilihat dari perekonomian di China juga telah BI revisi ke atas, dari sebelumnya 4,6% menjadi 5,1%.
Dia mengungkapkan, hal ini dipertimbangkan pasca dibukanya kebijakan zero Covid-19, tentunya ini akan mendorong ekspor Indonesia ke negara lain khususnya ke China dan mendorong sumber pertumbuhan.
“Dari mana asalnya? yaitu konsumsi swasta yang lebih cepat dari yang diperkiraan dengan pencabutan PPKM dan konfiden dari konsumen yang menumbuhkan konsumsi swasta. Dua itu yang utama disamping sumber-sumber lain,” jelasnya. (*)
Editor: Rezkiana Nisaputra
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pengeluaran riil rata-rata per kapita masyarakat Indonesia sebesar Rp12,34 juta… Read More
Jakarta - Bank DBS Indonesia mencatatkan penurunan laba di September 2024 (triwulan III 2024). Laba… Read More
Jakarta - Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat, 15 November 2024,… Read More
Jakarta – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada hari ini, 15 November 2024, masih ditutup… Read More
Jakarta - PT Prudential Life Assurance atau Prudential Indonesia mencatat kinerja positif sepanjang kuartal III-2024.… Read More
Jakarta - Di era digital, keinginan untuk mencapai kebebasan finansial pada usia muda semakin kuat,… Read More