Moneter dan Fiskal

BI Optimis Pertumbuhan Ekonomi RI Bisa Capai 5,3% di Akhir Tahun

Jakarta – Ditengah dinamika ketidakpastian dan perlambatan ekonomi global, Bank Indonesia (BI) tetap optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 diprakirakan tetap bias ke atas dalam kisaran 4,5-5,3%. Pada 2023, pertumbuhan ekonomi juga diprakirakan tetap kuat ditopang oleh permintaan domestik yang solid.

“Perekonomian nasional masih berdaya tahan dan melanjutkan perbaikan. Permintaan domestik membaik ditopang oleh konsumsi swasta yang tetap tinggi dan kinerja ekspor yang tetap positif, sejalan dengan semakin membaiknya mobilitas dan aktivitas ekonomi, serta kuatnya keyakinan konsumen,” ujar Dody Budi Waluyo, Deputi Gubernur BI, Jumat, 18 November 2022.

Tercermin pada pertumbuhan ekonomi triwulan III-2022 yang mencapai 5,72% yoy, lebih tinggi dari capaian triwulan sebelumnya sebesar 5,45% yoy. Perkembangan yang baik ini juga tercermin pada kinerja berbagai lapangan usaha dan ekonomi seluruh wilayah yang tetap baik.

“Meski tekanan inflasi sempat meningkat, namun mulai menunjukkan penurunan dan lebih rendah dari prakiraan awal. Pada Oktober 2022, inflasi IHK secara tahunan tercatat 5,71% yoy, lebih rendah dari prakiraan awal maupun inflasi IHK sebelumnya yang mencapai 5,95% yoy,” jelas Dody.

Selain itu, kebijakan stimulus Pemerintah melalui bantuan sosial untuk menjaga daya beli masyarakat dari dampak kenaikan inflasi sebagai konsekuensi pengalihan subsidi BBM turut menopang perbaikan perekonomian.

Hal tersebut, tidak lepas dari semakin eratnya sinergi kebijakan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, Bank Indonesia, serta berbagai mitra strategis lainnya melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP-TPID) serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dalam menurunkan laju inflasi, termasuk mengendalikan dampak lanjutan penyesuaian harga BBM.

“Untuk itu, Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pemangku kebijakan yang secara bersama-sama menjaga stabilitas harga sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi,” pungkasnya. (*)

Editor: Rezkiana Nisaputra

Irawati

Recent Posts

Diperiksa KPK 1,5 Jam di Kasus LNG Pertamina, Ahok: Kita Temukan Waktu Saya jadi Komut

Jakarta - Mantan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyambangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi… Read More

6 mins ago

Luhut Ungkap Kepatuhan Bayar Pajak Warga RI Sangat Rendah

Jakarta - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan jika masyarakat Indonesia masih… Read More

6 mins ago

Usai Umumkan Tutup Lapak, Bukalapak Bakal Menghadap Menko Airlangga

Jakarta - Bukalapak telah mengumumkan akan menutup layanan marketplace-nya pada tahun ini. Nantinya, platform jual beli… Read More

34 mins ago

15 Emiten Gelar Rights Issue Sepanjang 2024, Segini Total Penghimpunan Dananya

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut sebanyak 15 perusahaan tercatat telah melaksanakan aksi… Read More

43 mins ago

Susul Dian Siswarini, Kini Dua Direktur XL Axiata Kompak Mungundurkan Diri

Jakarta - PT XL Axiata Tbk (EXCL) mengumumkan pengunduran diri dua direkturnya, yakni Rico Usthavia… Read More

1 hour ago

World Bank Kritik Pajak RI, Luhut Jelaskan Alasan Hadirnya Core Tax

Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut B. Panjaitan menyatakan pihaknya terpicu oleh kritikan dari World… Read More

1 hour ago