Medan– Bank Indonesia (BI) meyakini penurunan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75% akan meningkatkan angka ekspor Indonesia.
Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo menyebut, Pemerintah perlu untuk meningkatkan ekspor guna menjaga stabilitas eksternal di tengah ketegangan hubungan dagang yang berlanjut terus dan menekan volume perdagangan dunia serta memperlambat pertumbuhan ekonomi global.
“Ini buat biaya untuk borrowing dari perbankan lebih murah, lending perbankan menjadi lebih baik. Permintaan kredit harus dijaga karena kalau lemah sedikitvsulit ekspansi dari perbankan. Meyakinkan gambaran itu kegiatan ekspansi ekspor menjadi lebih baik,” ujar kata Dody Budi Waluyo di Medan, Jumat 19 Juli 2019.
Dody menambahkan, bank sentral akan terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan bauran kebijakan salahsatunya melalui penurunan bunga acuan.
“Penting strategi apa yang dilakukan untuk mendorong eskpor dan komoditi apa yang jadi quick win. Poinnya kita punya saingan yang paling berat, kita punya kesamaan komoditas dengan Vietnam dan keunggulan daya saing,” tambah Dody.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan nilai ekspor Indonesia pada Juni 2019 mencapai US$11,78 miliar atau menurun 20,54 persen dibanding ekspor Mei 2019. Demikian juga jika dibanding Juni 2018 menurun 8,98 persen. Ekspor nonmigas Juni 2019 mencapai US$11,03 miliar, turun 19,39 persen dibanding Mei 2019. Demikian juga dibanding ekspor nonmigas Juni 2018, turun 2,31 persen. (*)
Jakarta - Bank Mandiri terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program 3 juta rumah yang diinisiasi… Read More
Jakarta – Akhir tahun menjadi momen yang cocok untuk menghabiskan liburan bareng keluarga. Jika Anda… Read More
Jakarta – Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 triliun untuk kredit investasi padat karya pada tahun 2025. Anggaran… Read More
Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat per 20 Desember 2024, terdapat 22 perusahaan… Read More
Jakarta - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah melakukan mitigasi risiko… Read More
Jakarta - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mencatat sebanyak 1.170.098 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek pada… Read More