Jakarta – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) sukses meraih predikat Bank Pendukung Pembiayaan Keuangan Hijau Terbaik (Bank KBMI 1 dan 2) dari Bank Indonesia Award 2023. Atas dinobatkannya sebagai Bank Pendukung Pembiayaan Keuangan Hijau Terbaik, Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia menjelaskan bahwa sebagai bank digital, Bank Raya selalu menekankan pada upaya pengurangan emisi operasional serta mendukung adanya inovasi produk digital yang bakal mengurangi dampak lingkungan.
Lebih lanjut, Ida menjelaskan bahwa institusi yang dipimpinnya terus meningkatkan aktivitas lending dan funding yang menopang keuangan berkelanjutan. Hingga September 2023, Bank Raya telah melakukan pembiayaan kepada masyarakat yang bergerak di kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) sebesar Rp 2,2 triliun atau mencapai 39,96% dari total kredit perseroan.
Nilai tersebut tumbuh dari sebelumnya yang sebesar 21,10% dari total kredit Perseroan pada akhir tahun lalu. Pembiayaan ini meliputi bangunan berwawasan lingkungan yang memenuhi standar atau sertifikasi sebesar Rp74,5 miliar, kegiatan usaha dan/atau kegiatan berwawasan lingkungan lainnya sebesar Rp311 miliar, dan penyaluran kepada kegiatan UMKM sebesar Rp1,8 triliun.
Baca juga: Bank Raya Optimis Target Penyaluran Pinjaman Digital Rp10 Triliun Tercapai, Ini Pendukungnya
“Penghargaan Bank Indonesia Award 2023 kepada Bank Raya ini tentunya semakin memicu semangat kami untuk terus menumbuhkan praktik bisnis berkelanjutan. Kami memahami bahwa pentingnya pelaksanaan dan penerapan keuangan berkelanjutan agar kami dapat senantiasa adaptif dan proaktif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat melalui pengembangan produk dan jasa keuangan sebagai bank digital,” ujar Ida dikutip 7 Desember 2023.
“Sejak bertransformasi menjadi bank digital, kami melihat bahwa penerapan prinsip berkelanjutan dan keuangan hijau ada di setiap aspek bisnis dan operasional perusahaan. Sehingga, tidak hanya dari segi pembiayaan, kami juga terus mendorong inovasi-inovasi produk bank digital secara cepat dan berkualitas agar dapat dioptimalkan dalam transaksi perbankan masyarakat sehari-hari,” tambahnya.
Ia menerangkan, jika usaha Bank Raya dalam mendorong inovasi produk digital perbankan sejalan dengan strategi untuk mendongkrak pertumbuhan bisnis digital, yaitu menghadirkan produk digital yang komprehensif (cross segment digital product) yang memungkinkan Bank Raya melayani pasar UMKM dan melakukan scale up bisnis dengan perluasan pasar potensial bisnis digital.
Bank Raya terus melakukan upaya memperkuat kapasitas manajemen risiko bank, khususnya lingkungan hidup dan selektif dalam portofolio pembiayaan ramah lingkungan.
“Bank Raya juga telah menjalankan praktik dan operasional perbankan ramah lingkungan. Sejak perpindahan kantor pusat ke Menara BRILiaN yang merupakan green office, Bank Raya terus meningkatkan budaya keberlanjutan dengan mengkampanyekan New Building New Culture, diantaranya melalui penerapan prinsip 3R (Reuse, Reduce, and Recycle) di setiap kegiatan operasional Bank yaitu dengan mengurangi penggunaan kertas dan emisi karbon, serta mengoptimalkan penggunaan teknologi,” jelas Ida.
Di samping itu, Bank Raya juga melakukan pendidikan dan pelatihan bagi Pekerja Bank Raya dalam meningkatkan awareness dan kapasitas untuk berinovasi terhadap pengembangan produk dan jasa perbankan. Khususnya, dalam penerapan program keuangan berkelanjutan.
Baca juga: Ini Komitmen Bank Raya Dorong Literasi Keuangan Kaum Gen Z
Sampai September 2023, Bank Raya melakukan penghematan listrik sebesar 50,68%, penghematan kertas sebesar 12,71%, serta optimalisasi aplikasi Bank Raya melalui kurang lebih 800 ribu pengguna dalam upaya efisiensi penggunaan ATM dan jaringan kerja.
Selain itu, Bank Raya juga mendukung kegiatan cluster komunitas UMKM di Solo berupa pemberdayaan cluster Komunitas Keprabon dengan memberikan bantuan sarana usaha. Bank Raya turut melakukan pemasaran aplikasi digital saving dan memfasilitasi transaksi dengan memanfaatkan QRIS Bank Raya.
Lalu, dalam memberikan edukasi dan literasi keuangan kepada masyarakat, Bank Raya rutin menyelenggarakan program Inspiraya melalui media sosialnya. Selama 2023, telah diselenggarakan 28 program Inspiraya dengan topik seputar pengelolaan keuangan bersama pembicara internal maupun eksternal seperti content creator, financial coach, founder, financial planner, dan lainnya.
“Kami percaya dengan dukungan seluruh pemangku kepentingan, kami bisa mendorong penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan dengan skala yang lebih besar lagi sehingga bisa terus memberikan manfaat yang lebih luas ke depannya,” pungkas Bagus. (*) Steven Widjaja
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor pada Oktober 2024 sebesar USD21,94 miliar atau naik 16,54… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) berencana mengambil alih (take over)… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekspor pada Oktober 2024 mengalami peningkatan. Tercatat, nilai ekspor Oktober… Read More
Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 mencatatkan surplus sebesar USD2,48… Read More
Serang - PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk (Bank Banten) baru saja menggelar Rapat Umum… Read More
Jakarta - Rupiah diperkirakan akan melanjutkan pelemahan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seiring penguatan dolar… Read More