Keuangan

BI Naikkan Suku Bunga, Apakah Bunga Bisnis Pembiayaan Ikut Naik? Begini Penjelasan OJK

Jakarta – Peningkatan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) sebanyak 25 bps menjadi 6 persen tidak akan berdampak pada kenaikan suku bunga oleh perusahaan pembiayaan terhadap debitur yang ada saat ini (eksisting).

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman dalam keterangan tertulis pada Rabu (1/11).

“Secara umum tidak akan ada penyesuaian suku bunga terhadap debitur eksisting karena dalam praktiknya perusahaan pembiayaan menerapkan suku bunga fixed (tetap) terhadap debitur,” ucap Agusman.

Baca juga: Asosiasi Pinjol Syariah Revisi Target Penyaluran Pembiayaan di 2023, Ini Pemicunya

Lalu, Agusman menyoroti bahwa dampak dari adanya kenaikan suku bunga BI tersebut kemungkinan sudah mulai dirasakan kenaikannya di awal tahun depan, karena telah terdapat beberapa bank yang menyesuaikan tingkat bunganya untuk perusahaan pembiayaan.

“Sudah ada beberapa bank yang melakukan penyesuaian dengan menaikkan suku bunga pinjaman ke perusahaan pembiayaan, namun kenaikan selama satu tahun ini masih dalam kisaran range kenaikan yang wajar,” imbuhnya.

Nantinya, kenaikan bunga pinjaman bank tersebut tentunya juga akan diikuti dengan penyesuaian suku bunga pembiayaan oleh perusahaan pembiayan kepada debitur baru dengan kenaikan yang sama dari perbankan.

“Apabila suku bunga pinjaman bank mengalami kenaikan cukup signifikan dan berlangsung dalam periode yang cukup panjang, hal ini tentunya perlu menjadi perhatian dan kewaspadaan bagi pelaku industri pembiayaan,” ujar Agusman.

Baca juga: OJK Soroti Belum Meratanya Pengguna Pinjol di Indonesia

Perhatian dan kewaspadaan tersebut tentunya untuk mengantisipasi potensi kenaikan cost of fund dan NPF (Non Performing Financing), serta terjadi perlambatan pertumbuhan dalam penyaluran pembiayaan.

“Namun demikian, sampai saat ini kondisi cost of fund dan NPF perusahaan pembiayaan masih terjaga dengan baik,” tutupnya. (*)

Khoirifa Argisa Putri

Recent Posts

PLN Perkuat Kolaborasi dan Pendanaan Global untuk Capai Target 75 GW Pembangkit EBT

Jakarta - PT PLN (Persero) menyatakan kesiapan untuk mendukung target pemerintah menambah kapasitas pembangkit energi… Read More

12 hours ago

Banyak Fitur dan Program Khusus, BYOND by BSI Raih Respons Positif Pasar

Jakarta – Super App terbaru dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), yaitu BYOND by… Read More

17 hours ago

Pekan Kedua November, Aliran Modal Asing Keluar Indonesia Sentuh Rp7,42 Triliun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) melaporkan aliran modal asing keluar (capital outflow) dari Indonesia pada pekan kedua… Read More

19 hours ago

IHSG Sepekan Turun 1,73 Persen, Kapitalisasi Pasar Bursa jadi Rp12.063

Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melaporkan bahwa data perdagangan saham pada pekan 11… Read More

21 hours ago

Top! Baru Setahun, Allianz Syariah Sudah jadi Market Leader

Jakarta – Kinerja PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia atau Allianz Syariah tetap moncer di… Read More

1 day ago

BPR Syariah BDS Serahkan Cash Waqf Linked Deposit Rp111 Juta ke Warga Yogyakarta

Jakarta - PT BPR Syariah BDS berkomitmen untuk memberikan pelbagai dampak positif bagi nasabahnya di Yogyakarta dan… Read More

2 days ago