Ilustrasi: Transaksi QRIS/isitmewa
Jakarta – Guna mendukung digitalisasi sistem pembayaran nasional, Bank Indonesia (BI) menaikkan limit transaksi penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) menjadi Rp5 juta dari sebelumnya Rp2 juta. Kebijakan ini mulai berlaku pada 1 Mei 2021.
“Peningkatan limit transaksi QRIS dari semula Rp 2 juta menjadi Rp5 juta, berlaku sejak 1 Mei 2021,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo saat konferensi pers virtual RDG April 2021, Selasa 20 April 2021.
Tak hanya itu, otoritas sistem pembayaran tersebut juga menurunkan tarif merchant yang QRIS untuk kateori tertentu, yakni Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO).
Menurutnya, kebijakan tersebut dilakukan bank sentral selain mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi juga mendukung keuangan yang inklusif dan efisien.
“Penurunan tarif MDR (merchant discount rate) QRIS untuk merchant kategori Badan Layanan Umum (BLU) dan Public Service Obligation (PSO) dari 0,7% menjadi 0,4%, berlaku sejak 1 Juni 2021,” pungkas Perry. (*)
Editor: Rezkiana Np
Jakarta – Kapasitas ruang fiskal APBN masih sangat terbatas dalam mendanai berbagai proyek transisi energi… Read More
Jakarta - Tahun 2024 lalu, perusahaan akuntansi multiglobal, menemukan data bahwa 53 persen pemimpin perusahaan… Read More
Jakarta - PT Bank BTPN Syariah Tbk mencatatkan kinerja yang solid pada kuartal I 2025… Read More
Jakarta – PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFI Finance) mengawali 2025 dengan catatan positif. Di… Read More
Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan potensi Indonesia untuk membuka pasar baru dalam perdagangan internasional,… Read More
Jakarta - Pemerintah akan melakukan perubahan kebijakan atau deregulasi sebagai langkah negosiasi perdagangan yang dinilai… Read More