Moneter dan Fiskal

BI Mulai Siapkan Uang Layak Edar untuk Kebutuhan Nataru, Pemilu, dan Lebaran

Jakarta – Bank Indonesia (BI) mulai menyiapkan uang layak edar untuk kebutuhan Natal dan Tahun Baru (Nataru), persiapan Pemilu 2024, serta Ramadan-Idul Fitri. Adapun, ketiga momen tersebut akan terjadi secara berurutan dalam 5 bulan ke depan.

“Jadi tentunya ini dari tahun ke tahun pesta demokrasi kan 5 tahun sekali, jadi kebetulan 2014-2019 itu bareng dengan Ramadan Idul Fitri. Kalau tahun 2024 barengnya sama 3 moment, jadi 5 bulan terakhir ini akan bareng dengan nataru, menjelang pemilu dan Ramadan Idul Fitri,” ujar Deputi Gubernur BI, Doni P. Joewono dalam Konferensi Pers RDG, Kamis 23 november 2023.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah November 2023 Menguat 1,99 Persen, BI Beberkan Pendorongnya

Doni menyebutkan bahwa BI telah menghitung dan menyiapkan kecukupan uang layak edar sebesar 6-8 persen dari kebutuhan normal.

“Kami sudah koordinasi dan sinergi dengan perbankan untuk menyiapkan hal ini dan tentunya dari sisi angka kami sementara menghitung 6-8 persen dari kebutuhan yang normalnya,” ungkap Doni.

Di samping itu, pihaknya pun sudah mulai melakukan distribusi atau front loading uang layak edar, agar dalam 5 bulan kedepan lalu lintas penyalurannya tidak mengalami penumpukan.

“Kami sudah mulai melakukan distribusi istilah kita front loading karena ini 5 bulan kedepan jadi supaya tidak crowded,” paparnya.

Namun, pihaknya akan mengoptimalkan uang layak edar untuk merayakan Nataru dan Ramadan-Idul Fitri.

Baca juga: Indonesia Punya Peluang Besar Kembangkan Sistem Pembayaran Fintech

Sebagai informasi, pertumbuhan uang beredar dalam arti luas (M2) pada Oktober 2023 tercatat sebesar 3,4 persen yoy, ditopang oleh pertumbuhan yang cukup kuat pada uang kuasi sebesar 7,8 persen yoy dan uang kartal sebesar 6,7 persen yoy.

Dari faktor yang memengaruhinya, pertumbuhan M2 didorong oleh kredit yang tetap kuat dan ekspansi operasi keuangan Pemerintah. Di mana, operasi keuangan pemerintah pada Oktober 2023 mencatat ekspansi sebesar Rp85,43 triliun setelah sebelumnya mencatat kontraksi sebesar Rp269,36 triliun sampai dengan September 2023. (*)

Editor: Galih Pratama

Irawati

Recent Posts

PP Hapus Tagih Diteken Presiden Prabowo, Jumlahnya Capai Rp8,7 Triliun

Jakarta - Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang… Read More

18 mins ago

AXA Mandiri Meluncurkan Produk Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera

Suasana saat konferensi pers saat peluncuran Asuransi Mandiri Masa Depan Sejahtera di Jakarta. Presiden Direktur… Read More

7 hours ago

Bank NTT dan Bank Jatim Resmi Jalin Kerja Sama Pembentukan KUB

Jakarta - PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Nusa Tenggara Timur (Bank NTT) resmi menandatangani nota… Read More

8 hours ago

Ekonomi RI Tumbuh 4,95 Persen di Kuartal III 2024, Airlangga Klaim Ungguli Singapura-Arab

Jakarta – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2024 tercatat sebesar 4,95 persen, sedikit melambat dibandingkan kuartal… Read More

9 hours ago

Dukung Literasi EBT, PHE ONWJ Ajak Pelajar Cirebon Kenali Energi Surya

Jakarta - Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) terus berkomitmen mendukung pengembangan Energi Baru… Read More

10 hours ago

AXA Mandiri Hadirkan Asuransi Dwiguna untuk Bantu Orang Tua Atasi Kenaikan Biaya Pendidikan

Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat peningkatan biaya pendidikan yang signifikan setiap tahun, dengan… Read More

11 hours ago