News Update

BI Yakin NPL Bank Menurun

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memproyeksikan rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) industri perbankan yang di Februari 2017 mencapai 3,2 persen secara “gross” akan menyusut drastis di September 2017.

Deputi Direktur Departemen Kebijakan Makroprudensial BI Kurniawan Agung W menjelaskan hal tersebut dipengaruhi oleh mulai membaiknya kondisi ekonomi global.

“Ke depan NPL akan melambat, perbaikan NPL di depan mata. Awal September 2017 akan semakin terkendali,” kata Kurniawan
dalam seminar yang diselenggarakan Infobank dan Perbanas dengan bertema “Sinergi Antara Regulator, Perbankan & Pengembang Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Kredit & Perlindungan Konsumen di Sektor Property” di Jakarta, Selasa, 16 Mei 2017.

Sayangnya saat ditanya lebih jauh, Kurniawan masih enggan merinci spesifik berapa proyeksi NPL di akhir triwulan III 2017 tersebut. Dia hanya menegaskan bahwa NPL pada Mei hingga September 2017 akan berada di level yang semakin terkendali.

Kurniawan mengatakan hingga April 2017, pertumbuhan nominal NPL perbankan sudah menurun. Hal itu, salah satunya, disebabkan pertumbuhan penyaluran kredit yang cukup tinggi.

Ia pun meyakini pertumbuhan kredit perbankan di sisa tahun bisa membaik, sehingga turut memperbaiki NPL.

“Pertumbuhan nominal NPL-nya sudah menunjukkan perlambatan, maka itu kami berharap lebih baik. Kalau angka persis, mungkin nanti saja. Tapi ‘tone’-nya membaik,” jelasnya.

Sekedar informasi, pada akhir 2016 NPL industri perbankan berada di 2,9 persen (gross), bahkan di triwulan III 2016, NPL sempat menyentuh 3,1 persen.

Pada tahun lalu, tingginya NPL juga telah memaksa bank-bank besar untuk mengurangi pendapatan labanya agar dapat disisihkan menjadi biaya pencadangan agar kualitas aset terjaga. Sejalan dengan itu, kredit perbankan pun tumbuh melambat, menjadi hanya 7,87 persen (yoy) di 2016.‎ (*)

Dwitya Putra

Recent Posts

Daftar 5 Saham Pendorong IHSG Selama Sepekan

Poin Penting IHSG menguat 1,46 persen ke 8.632,76, mendorong kapitalisasi pasar BEI naik 1,39 persen… Read More

1 hour ago

OJK Tuntaskan Penyidikan Dugaan Tindak Pidana Kredit Fiktif di Bank Kaltimtara

Poin Penting OJK dan Polda Kalimantan Utara menuntaskan penyidikan dugaan tindak pidana perbankan di Bank… Read More

2 hours ago

Rapor Bursa Sepekan: IHSG Naik 1,46 Persen, Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.844 Triliun

Poin Penting IHSG naik 1,46 persen ke level 8.632,76, diikuti kenaikan kapitalisasi pasar 1,39 persen… Read More

2 hours ago

NII Melonjak 44,49 Persen, Analis Kompak Proyeksikan Kinerja BTN Bakal Moncer

Poin Penting NII BTN melonjak 44,49 persen yoy menjadi Rp12,61 triliun pada kuartal III 2025,… Read More

14 hours ago

Berpotensi Dipercepat, LPS Siap Jalankan Program Penjaminan Polis pada 2027

Poin Penting LPS membuka peluang percepatan implementasi Program Penjaminan Polis (PPP) dari mandat 2028 menjadi… Read More

16 hours ago

Program Penjaminan Polis Meningkatkan Kepercayaan Publik Terhadap Industri Asuransi

Berlakunya Program Penjaminan Polis (PPP) yang telah menjadi mandat ke LPS sesuai UU No. 4… Read More

17 hours ago