Jakarta — Bank Indonesia (BI) berkomitmen untuk terus mendorong kolaborasi antara industri perbankan dan financial technology (Fintech) salah satunya melalui regulasi yang telah dikeluarkan oleh BI.
Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Susiati Dewi pada seminar Infobank dengan tema “Kolaborasi Industri Perbankan dan Fintech dalam Sistem Pembayaran” di Ayana MidPlaza Hotel.
“Bagaimana fintech dan perbankan bisa berkolaborasi itu yang kita wacanakan tahapan kedepan,” kata Susiati di Jakarta, Kamis 21 Febuari 2019.
Susiati menambahkan, kedepan regulator akan membuat generalisasi terhadap data yang tersambung antara fintech dan perbankan. Nantinya generalisasi tersebut akan membuat data terkonfigurasi.
“Pengembangan kedepan bagaimana kita melakukan proses generalisasi. Kedepan kita bicara juga ke BPS dan lain harus ada single hub konfigurasi pemikiran harus kita godok,” tukas Susiati.
Menurutnya, kolaborasi antar kedua lembaga tersebut sangatlah penting guna lebih melayani masyarakat. Tak hanya itu, kolaborasi juga diharapkan semakin memajukan sistem pembayaran di Indonesia. (*)
Poin Penting Menurut Asuransi Jasindo mobilitas tinggi memicu potensi kecelakaan dan kejahatan, sehingga perlindungan risiko… Read More
Poin Penting Pemerintah menyelamatkan lebih dari Rp6,6 triliun keuangan negara, sebagai langkah awal komitmen Presiden… Read More
Poin Penting Bank Mandiri menerapkan perlakuan khusus kredit bagi debitur terdampak bencana di Aceh, Sumut,… Read More
Poin Penting BNI menyalurkan kredit Rp822,59 triliun per November 2025, naik 11,23 persen yoy—melampaui pertumbuhan… Read More
Poin Penting BSI menyiagakan 348 kantor cabang di seluruh Indonesia selama libur Natal 2025 dan… Read More
Poin Penting Harga emas Pegadaian turun jelang libur Nataru 2025/2026, dengan emas Galeri24 turun Rp22.000… Read More